Saat Naik Motor, Helmi Dibanting Anggota Densus Hingga Cium Aspal

SURYAMALANG.COM, SUKUN – Beberapa orang menyaksikan penangkapan Helmi Aalamudi, warga Kota Malang yang diduga menjadi simpatisan gerakan teroris ISIS, Rabu (25/3/2015) di jalan depan Taman Mega Mendung, Karangbesuki, Sukun, Kota Malang.

Salah satu yang menyaksikan kejadian ini adalah Hendra Eka Setyawan (16), seorang pembantu rumah tangga dari rumah di dekat lokasi penangkapan Helmi.

Hendra, menyaksikan penangkapan Helmi, setelah selesai potong rambut.

Menurut dia, penangkapan Helmi seperti adegan film laga.

“Kejadiannya pas di depan saya, paling berjarak empat meter. Awalnya, saya berpikir orang berkelahi. Tetapi, saat warga hendak mendekat, ada orang yang melarang. Orang itu bilang dia polisi,” kata Hendra.

Hendra mengatakan, penangkapan berawal ketika ada enam orang, yang diduga anggota Densus 88, berdiri di tengah jalan menghadang seorang pengendara sepeda motor.

Dua anggota Densus 88 memegang leher pengendara sepeda motor dari belakang.

Anggota lainnya memegang kaki dan tangan si pengendara sepeda motor.

Ada juga anggota Densus yang memegangi sepeda motornya.

Setelah itu, seorang anggota Densus menarik pengendara tersebut dari sepeda motornya dan menjatuhkan ke aspal jalan.

Si pengendara sepeda motor dijatuhkan ke aspal jalan dalam posisi tengkurap.

Tangan pengendara sepeda motor itu datarik ke belakang lalu diborgol.

Saat pengendara sepeda motor dalam posisi tengkurap, ada anggota Densus yang menekan lehernya menggunakan lutut.

“Saya tidak bisa melihat wajah si pengendara sepeda motor. Dia pakai helem dan kacanya tertutup. Setelah diborgol, pengendara sepeda motor itu langsung dimasukkan ke mobil,” ujarnya.

( Samsul Hadi )