ISIS di Malang

ISIS Rekrut Jemaah di Jatim dengan Iming-Iming Dolar

Sejumlah modus diterapkan oleh kelompok ISIS untuk merekrut anggota jemaah di Jatim. Diantaranya, melalui pendekatan ideologi, iming-iming uang.

Editor: faiq nuraini
SURYAMALANG.COM/Adrianus Adhi
Puluhan polisi sedang berada di depan rumah Junaedi, terduga anggota jaringan ISIS di Malang, Kamis (26/3/2016) 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Sejumlah modus diterapkan oleh kelompok ISIS untuk merekrut anggota jemaah di Jatim. Diantaranya, melalui pendekatan ideologi, iming-iming uang, dan janji-janji lain.

Itu setelah anggota Densus 88 yang menyamar dan ikut bergabung bersama kelompok ISIS. Mereka juga sampai ikut diberangkatkan ke Syiria.

Rekrutmen kelompok radikal ini, biasanya adalah mereka yang ideologinya masih belum cukup kuat, mereka yang sedang bermasalah di sisi ekonomi, atau warga yang tingkat pendidikan dan pengalamannya kurang.

“Kalau menyangkut ideologi ini yang sulit dibendung. Orang punya tingkat keyakinan dan pemahaman yang berbeda-beda,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, Jumat (27/3/2015).

Untuk faktor ekonomi, ISIS tetap berjuang merekrut anggota kelompok ini dengan menjanjikan uang. “Ada uang sekian dolar bagi warga yang mau bergabung ISIS,” ujar Anas.

Saat anggota Densus 88 ikut diberangkatkan, ternyata semua tak sesuai apa yang dijanjikan. Namun Kapolda enggan menguraikan soal tak sesuai yang dijanjikan ini.

Faktor lain yang menjadi alasan rekrutmen adalah masalah pendidikan. Pendidikan dan pengalamannya kurang lebih mudah untuk dibujuk agar bergabung. (Muh Taufiq)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved