Malangsiana

Pesona Akik Khas Malang, Baru Dipoles Sudah Untung Rp 450 Ribu

"Ini potensi yang besar untuk Malang, tambah lama akan tambah mahal,"

Editor: Aji Bramastra
surya/adrianus adhi
Akik Lumut Sendang, berasal dari Malang dan turut dipamerkan di Hotel Sahid Montana Kota Malang, Rabu (1/4/2015). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Batu akik lumut sendang mulai diperkenalkan ke ranah publik.

Batu tersebut merupakan batu khas Malang yang berasal dari daerah Dampit.

Batu akik ini berserat lumut dengan warna antara hijau ke coklat, bahkan ada sebagian corak yang mengkristal putih.

Dalam pameran batu akik yang diadakan di Hotel Sahid Montana Kota Malang, batu ini menjadi hits terbaru asal Malang.

Pedagang batu Akik, Sugito (52) menjelaskan telah menjual Liontin akik lumut sendang ukuran 5x4x3 milimeter seharga Rp 2 juta.

Sugito juga menjual dalam bentuk bongkahan seharga Rp 7,5 juta. Bongkahan tersebut memiliki berbagai ukuran, corak dan pengkristalan yang berbeda.

"Semakin tua batunya, akan ada kristalnya. Dari petani sudah lama ada, tapi baru mulai dipoles dan diperkenalkan sebulan ini," tutur Sugito kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/4/2015)

Pedagang dan kolektor batu akik, Hendro (46) mengaku dua bulan lalu membeli bongkahan kecil akik lumut sendang seharga Rp 50 ribu.

Namun, saat ini batu tersebut sudah dipoles dan diemban sehingga ia menjualnya seharga Rp 500 ribu.

Ia menjelaskan sampai saat ini masih banyak teman-temannya yang berburu batu akik khas Malang ini.

"Ini potensi yang besar untuk Malang, tambah lama akan tambah mahal," jelas Hendro.

Sedangkan pedagang akik emperan di halaman parkir hotel, Lukito (45) menjual bongkahan batu akik lumut sendang dengan berbagai ukuran dan motif mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 1 juta.

Lukito mengaku pasaran batu akik asal malang ini memang masih sepi, kebanyakan pembelinya adalah kolektor yang masih mau mencobanya.

Ia menjelaskan bahwa keunikan dan kekayaan corak batu akik lumut sendang menjadi nilai jualnya.

"Kalau Abah Anton pakai Akik ini, pasti nanti tambah banyak orang yang beli seperti lumut Aceh yang harganya meroket sejak dipakai Jokowi," celetuk Lukito sambil menunjukkan cincin Lumut Sendang empat warna.

Sejumlah pengunjung dalam pameran ini mengaku baru mengetahui ada batu akik asal Malang. "Saya iseng lihat, biasanya beli yang murah dulu, baru tahu sekarang sih kalau ada jeni batu akik dari Malang," tutur seorang penunjung, Rahman (50).

Ketua Asosiasi pedagang kaki lima, Didin Siti Hardianti menuturkan bahwa batu akik luut sendang sudah diteliti kadarnya, hasilnya batu itu memiliki kualitas yang hampir sama dengan batu bacan dari luar Malang.

"Akik khas Malang ini bisa mengangkat nama Malang, dan banyak akik yang dijual dengan harg ayang luar biasa karena keunikannya. Maka dari itu alangkah lebih baik kalau pedagang akik yang sudah 20 tahun lebih berjualan emperan, bisa mendapat tempat yang lebih baik," jelasnya.

Pameran yang diikuti sekitar 30 pedagang batu akik ini sendiri, diadakan mulai tanggal 1 sampai tanggal 5 April 2015.

( Sulvi Sofiana )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved