Konferensi Asia Afrika

Wow, Kuda Lumping Kediri Bakal Tampil di KAA

Tarian Jaran Kepang ini yang akan menjadi menu tarian di konferensi internasional, Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.

Editor: faiq nuraini
surya/didik mashudi
TAMPIL DI KAA - Sejumlah senima muda Kediri saat mempersiapkan diri sebelum dipercaya tampil di Konferensi Asia Afrika di Bandung. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Keringat terus bercucuran dari wajah Sinta Kurniati (20), gadis asal Kediri yang akan tampil bersama rekan-rekannnya dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Mereka kini tengah menyiapkan diri membawakan tarian Kuda Lumping.

Tarian Jaran Kepang ini yang akan menjadi menu tarian di konferensi internasional tersebut. Sinta bersama 14 kru duta kesenian Kota Kediri terus berlatih di Sanggar Guntur, Mojoroto.

Meski terlihat letih dan capek, namun Sinta tampak bersemangat berlatih. Dia ingin tampil maksimal di hadapan delegasi negara-negara Asia dan Afrika nanti.

“Saya membayangkan betapa bangganya kami bisa tampil di hadapan delegasi utusan negara di KAA,” kata Sinta.

Kuda Lumping atau Jaran Kepang yang yang akan dibawa ke Bandung nanti dipilih kuda lumping terbaik. Ukurannya juga besar. “Tapi agak berat. Mudah-mudahan kami bisa tampil prima nanti,” kata Sinta yang rajin mengonsumsi vitamin jelang tampil.

Selain tampil dengan jaran kepang, muda-mudi di Kediri ini juga diminta tampil dengan tarian lain. Oki Yugistari misalnya, akan tampil dalam drama tari pentas cerita panji. Dia memerankan Galuh Candrakirana.

Ada juga Reza Dewa Pertama akan tampil dalam tarian dengan perannya sebagai Kethek Ogleng (seperti Hanoman). Dia harus mahir salto dan jempalitan di atas udara.

Mas Guntur, koreografer dan pengarah tari menjelaskan, kru yang diboyong ke Bandung seluruhnya ada 14 orang seniman. Rata-rata tarian yang dibawakan durasi waktunya 12 - 14 menit.

Kami mempersiapkan tiga jenis tarian di depan delegasi KAA. Ketiga tarian itu Tari Kethek Ogleng, Tari Wedharingtyas, dan Kesenian Kuda Kepang.

Para seniman Kota Kediri bakal tampil dan talk show di mall Kota Bandung. Seniman juga mengikuti parade budaya bersama seluruh delegasi dan mengikuti pertunjukan kebudayaan sebagai penutup acara.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap duta kesenian yang akan tampil dapat membawa nama baik daerah. Apalagi cerita tarian yang dibawakan bagian dari cerita Panji yang juga ada versi lain di luar negeri.

"Kami ingin memperkenalkan seni dan budaya Kota Kediri hingga keluar negeri. Apalagi saat ini banyak seniman dan budayawan dari luar negeri yang belajar soal sejarah di Kediri," ungkapnya. (didik mashudi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved