Nganjuk
Sekeluarga Tertimpa Longsor, Ngunduh Mantu pun Berantakan
Menyaksikan musibah yang menimpa saudaranya membuat Anwar, mengalami syok. Sampai-sampai, tenda hajatan untuk acara ngunduh mantu terpaksa dibongkar..
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Nahas menimpa pasangan suami istri Jalal (45) dan Sriati (35) bersama anak mereka, Ana Isnatul Hidayah (7).
Mereka sekeluarga tertimpa longsoran tanah urug di Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Rabu (22/4/2015) malam.
Ketiga korban hingga, Kamis (23/4/2015) masih menjalani perawatan di RSUD Nganjuk.
Musibah yang menimpa satu keluarga itu terjadi sepulang menghadiri acara ngunduh mantu di rumah saudaranya, Anwar (55).
Informasinya, musibah berawal seminggu lalu saat Anwar mengurug halaman rumahnya supaya rata. Halaman rumah itu akan dipergunakan untuk hajatan ngunduh mantu.
Lahan yang sudah diurug setinggi 4 meter dan panjang 8 meter itu berada di atas jalan dengan kemiringan 25 derajat.
Di lokasi itu juga sudah dipasangi tenda serta kursi tempat tamu untuk acara ngunduh mantu yang digelar, Kamis (23/4/2015).
Kebiasaan yang ada di Desa Ngetos, malam hari sebelum acara ngunduh mantu, sanak saudara berkumpul.
Termasuk, ketiga korban yang masih kerabat Anwar.
Namun menjelang tengah malam, Jalal dan Sriati serta anaknya berpamitan untuk pulang ke rumahnya yang juga di Desa Ngetos.
Ketiganya, pulang dengan jalan kaki melewati jalan dibawah urugan tanah.
Tanpa diduga tanah urug di atas mereka, tiba-tiba longsor dan menimpa mereka.
Diduga, longsor terjadi karena tergerus hujan yang saat itu memang turun cukup deras.
Musibah yang tidak terduga itu mengagetkan keluarga lainnya. Ketiga korban kemudian dilarikan ke RSUD Nganjuk untuk mendapatkan perawatan.
Ketiga korban mengalami luka-luka yang serius. Bahkan, Sriati mengalami patah tulang dan sempat tidak sadarkan diri.
Menyaksikan musibah yang menimpa saudaranya membuat Anwar, mengalami syok. Sampai-sampai, tenda hajatan untuk acara ngunduh mantu terpaksa dibongkar.
Acara ngunduh mantu pun terpaksa ditunda beberapa hari ke depan.
Warga desa bersama aparat TNI, Polri dan Tagana Kabupaten Nganjuk kemudian gotong royong menyingkirkan timbunan batu dan tanah yang menutup jalan desa.
Sementara aparat kepolisian Polsek Ngetos telah berencana untuk memanggil Anwar guna dimintai keterangannya.
Pasalnya, ketiga korban tertimpa longsor bukan akibat bencana alam, tapi kelalaian dari pemilik tanah.
( Didik Mashudi )