Tips

Bolehkah Isi Baterai Ponsel dengan Charger Merek Lain?

Bila ponsel anda membutuhkan 700mA untuk mengisi, namun charger yang digunakan lebih kecil dari itu, maka pengisian akan terganggu.

Editor: Aji Bramastra
www.extremetech.com
ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM - Pertanyaan ini mungkin sudah sering dibahas.

Tapi bagi yang belum tahu apakah kebiasaan mengisi baterai ponsel dengan charger merek lain atau charger non-original, penjelasan berikut layak dicermati.

Hampir semua ponsel android masa kini memang punya bentuk fisik konektor yang sama persis, yakni konektor micro-USB.

Tapi, perlu diingat, itu tidak menjamin bahwa pengisian baterai akan bisa berjalan tanpa ada kendala.

Sebagaimana dikutip dari sjeumlah sumber, seperti mail and guardian dan how to geek, pada dasarnya, sebuah charger yang bagus harus bisa melakukan hal ini :

1. Ketika ponsel tersambung dengan charger, maka voltase di bateraiponsel akan bertambah.

2. Dalam waktu yang sama, voltase di charger akan berkurang.

3. Ketika baterai sudah terisi penuh, maka charger harus memutus aliran ke ponsel.

4. Standby-mode : charger mengisi dengan voltase khusus bila beterai ponsel drop.

Nah, selain empat hal di atas, ada dua hal lagi yang perlu dicermati, yakni spesifikasi voltase dan daya (ampere) dari charger tersebut.

Kebanyakan baterai ponsel membutuhkan 4,2 volt hingga terisi penuh, sehingga charger harus punya spesifikasi voltase di atas itu.

Misal, charger anda hanya punya output 3v, maka tidak bisa mengisi baterai hingga penuh sempurna.

Yang lebih parah, bila hal sebaliknya diterapkan.

Smartphone yang input voltasenya 5 V misalnya, akan fatal bila memakai charger dengan voltase 5,3 V.

Ponsel akan mengalami kerusakan permanen, seperti error pada screen.

Kemudian soal output daya (ampere). Bila ponsel anda membutuhkan 700mA untuk mengisi, namun charger yang digunakan lebih kecil dari itu, maka pengisian akan terganggu.

Pengisian berjalan lambat, sehingga bisa menyebabkan overheating (panas), dan ujung-ujungnya akan merusak baterai dan ponsel.

Bagaimana dengan mengisi baterai lewat kabel USB? Ada yang perlu dicermati, yakni jenis dari kabel USB itu sendiri.

Masing-masing jenis kabel USB punya spesifikasi berbeda.

USB 2.0 misalnya, punya output 500mA, sementara output USB 3.0 adalah 900mA hingga 1500mA.

Biasanya, mengisi ponsel lewat kabel USB akan berlangsung lebih lama dari mengisi lewat charger. Karena, kualitas dan ketebalan dari katebalan kabel USB, spesifikasi kabel tersebut, dan sumber daya yang digunakan.

Terakhir, adalah, apakah aman memakai charger murahan?

Yang ini sangat tidak direkomendasikan, karena charger murahan tidak punya sertifikasi CE, RHOS or MFI yang bisa menjamin keamanan bila digunakan dengan ponsel anda.

Dalam beberapa kasus, charger murah juga tidak dilengkapi dengan fungsi memutus aliran listrik, bila baterai ponsel sudah terisi penuh. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved