Berita Video

Video ini Beredar di Facebook, Manajemen Starbucks Langsung Pecat Manajer

Dan, begitu video ini beredar di Facebook, Starbucks, yang memang dikenal dengan keramahan mereka kepada pelanggan, langsung mengambil tindakan.

Editor: Aji Bramastra

SURYAMALANG.COM, AMERIKA SERIKAT – Pernah minum kopi di Starbucks Coffee?

Bila iya, pasti anda akan berkesan dengan pelayanan para pekerjanya yang sangat ramah kepada pelanggan.

( Baca Juga : Video ini Bocor, Manajemen KFC Malu dan Minta Maaf ke Para Pelanggan )

Tapi, ternyata para pekerja Starbucks juga manusia yang belum tentu bisa ramah seharian. Mereka juga menyimpan sifat naluriah seorang manusia, yakni marah.

Tak percaya? Sebuah video yang direkam oleh seorang pelanggan Starbucks bernama Pennapa Castro, dan beredar di Facebook pada 16 Mei 2015 lalu, membuktikan hal tersebut.

Sebagaimana dikutip dari kantor berita asal New York, Pix11, Castro merekam momen ketika seorang pelayan Starbucks di kota Queens, New York, ngamuk ke seorang pelanggan.

Tak tanggung-tanggung, yang marah justru seorang pekerja dengan jabatan manajer. Ironis, karena mestinya seorang manajer harus memberi teladan yang baik pada anak buahnya.

Apalagi, Melissa, nama manajer itu, disebut sudah bekerja selama 5 tahun di Starbucks.

Dalam video ini, Melissa marah-marah kepada seorang pelanggan bernama Ruby Chen.

Menurut Ruby, ketika itu ia memesan Frappucino dan sebuah edible straw (sedotan yang bisa dimakan).

Setelah memesan, ia ditanya namanya oleh seorang pelayan Starbucks.

Tapi, ia mengacuhkan pertanyaan itu, karena sedang sibuk mengutak-atik ponselnya, mencari kode voucher Starbucks di ponselnya, untuk membayar pesanannya itu.

“Saya tidak mendengar kalau pelayan itu menanyai saya, karena saya sedang mencari voucher saya,” kata Ruby.

Tahu Ruby mengacuhkan pertanyaan anak buahnya, Melissa langsung mengamuk.

“Helloooo??,” teriak Melissa dengan nada marah.

Melissa lalu mengusir Ruby, bahkan mengancam melaporkannya ke polisi, karena Ruby sudah memegang sedotan Starbucks yang ia pesan itu.

"Saya memang sudah ambil sedotan itu saat memesan," aku Ruby.

Ruby mengaku sudah minta maaf karena ia sedang bingung mencari kode voucher di ponselnya. Tapi, Melissa tetap mengamuk dan mengusir Ruby.

Beberapa pelanggan lain sebenarnya sempat berusaha menenangkan Melissa. Bahkan, anak buah Melissa ikut menenangkannya.

Tapi, Melissa ternyata sudah terlajur emosi dan tetap mengamuk. Ia bahkan mengusir pelanggan lain yang ikut menenangkannya.

“Bye! Bye! Bye!,” ejek Melissa kepada para pelanggan itu, dengan bahasa tubuh mengusir mereka

Dan, begitu video ini beredar di Facebook, Starbucks, yang memang dikenal dengan keramahan mereka kepada pelanggan, langsung mengambil tindakan.

Pimpinan Starbucks di Queens mengumumkan bahwa Melissa tidak lagi bekerja sebagai staff mereka.

Dan, Starbucks pun buru-buru minta maaf kepada Ruby Chan, sambil memberinya voucher senilai Rp 1,3 juta.

Di Facebook, juru bicara Starbucks setempat, Maggie Jentzen, menulis :

“Apa yang sudah dialami pelanggan (Ruby Chan) tidak mencerminkan standar pelayanan para pelayan kami.

Pekerja itu (Melissa) langsung diskors dan tidak lagi bekerja untuk Starbucks.

Tim kami sudah menghubungi pelanggan yang bersangkutan untuk meluruskan semuanya.

Pengalaman ini benar-benar tidak sesuai dengan apa yang harusnya diterima pelanggan di tempat kami.

Kami tengah menyelesaikan masalah ini secepatnya,"

Yang menarik, menurut Pix11, Melissa tidak menyesali apa yang dia lakukan.

( Baca Juga : Video ini Bocor, Manajemen KFC Malu dan Minta Maaf ke Para Pelanggan )

Melissa mengatakan, ia marah karena apa yang dilakukan Ruby Chan, dengan acuh tak acuh ketika ditanya, telah melecehkannya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved