Malang Raya
Awas, Pedagang Bakso Pakai Saos Basi dan Dijual Bebas
Saos yang petugas temukan tadi tercium bau yang tak sedap. Informasinya, saos itu sudah basi dan tak layak lagi dikonsumsi.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Polres Kota Malang bersama Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan merazia para pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan makanan.
Razia dilakukan di sejumlah titik yang menjadi pusat penjualan jajanan di pinggir jalan Kota Malang, Senin (25/5/2015). Diantaranya di jalan Veteran dan Bandung.
Di dua tempat itu, petugas gabungan mengambil sejumlah sample makanan dari para PKL, seperti cilok, pentol (bakso), saos, pangsit hingga buah-buahan segar yang pedagang jual. Petugas gabungan juga mendata identitas PKL di sana.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kota Malang, Kompol Sunardi Wiyono memaparkan, razia tersebut untuk memastikan makanan mereka tak mengandung bahan kimia berbahaya saat di konsumsi. Langkah ini dilakukan untuk melindungi konsumen.
“Sample-sample dagangan mereka ini kami kirim ke Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) untuk memastikan apakah kandungannya berbahaya atau tidak,” kata Sunardi, Senin (25/5/2015).
Walau demikian, tanda-tanda bahwa makanan tersebut terkandung bahan kimia berbahaya sudah ada. Salah satunya adalah saos yang biasa menjadi pelengkap saat memakan pentol (bakso), ataupun cilok.
Saos yang petugas temukan tadi tercium bau yang tak sedap. Informasinya, saos itu sudah basi dan tak layak lagi dikonsumsi.
Selain itu, petugas gabungan tadi juga menemukan kondisi buah kemasan atau asinan yang mencurigakan. Buah itu diduga menggunakan pewarna karena tangan petugas menjadi berwarna kuning setelah memegang dagangan PKL.
Sunardi memastikan sample makanan tersebut segera dikirim ke Badan POM untuk memastikan kandungannya. Diperkirakan hasil uji kandungan tersebut akan keluar satu hingga dua pekan mendatang.
“Jika terbukti berbahaya, maka kami akan mengambil tindakan hukum,” tambahnya.
Meski demikian, polisi belum mengambil tindakan hukum para pedagang. Polisi membiarkan pedangan itu tetap berjualan di sekitar kawasan Jalan Veteran.
Selain menggelar sidak makanan para PKL, petugas gabungan ini juga menggelar razia beras di sejumlah distributor beras di kawasan jalan Kyai Tamin Pasar Besar Malang. Mereka memeriksa kondisi beras di tiga distributor, yakni UD Murni, UD Lestari Jaya, dan UD Pari Jaya.
Ditanya soal indikasi beredarnya beras plastik di Kota Malang, Sunardi memastikan bahwa belum ada laporan beras sintetis hingga kini.
Sementara itu, pemilik disrtibutor beras UD Murni, Andri mengungkapkan tidak pernah menemukan beras plastik di Malang.
"Kalau saya menemukan ada beras plastik, pasti akan langsung saya laporkan ke polisi," tutur Andri.
Ia menambahkan, pasokan beras di Kota Malang masih normal. Permintaan beras dari masyarakat, lanjutnya akan meningkat menjelang bulan ramadan.
(Adrianus Adhi)