Berita Video
Video Inspiratif, Putri Keluarga Miskin Peraih Nilai Tertinggi 3,99
Devi berpesan untuk berani bermimpi dan tidak lupa untuk selalu bertawakal. Agar Allah dapat menunjukan jalan keluar dari segala permasalahan.
SURYAMALANG.COM, SOLO - Devi Triasari (24), putri buruh tani asal Ngawi, Jawa Timur sukses menjadi lulusan terbaik Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dengan IPK neyris sempurna, 3,99.
Mahasiswa Fakultas Hukum UNS itu menyelesaikan kuliah dalam tiga tahun enam bulan.
Hampir semua mata kuliah yang ia ditempuh memperoleh nilai A, hanya satu mata kuliah yang bernilai B.
Devi mengaku, segala prestasinya tersebut diperuntukkan bagi kedua orangtuanya.
Putri dari pasangan Suwito dan Karinem ini menceritakan, perjuangan dirinya untuk membiayai kuliah akibat keterbatasan ekonomi keluarganya yang hanya buruh tani.
Saat memutuskan kuliah pada 2011, Devi sadar kedua orangtuanya tidak akan mampu untuk membiayai kuliahnya.
Keadaan orangtuanya tidak membuat Devi menyerah. Dia mencari beasiswa dan akhirnya mendapat dari Beasiswa Bidik Misi.
Selain itu, Devi pernah membantu berjualan sayuran dan harus ikut membantu sang ibu menjadi pembantu rumah tangga di Madiun membuat Devi termotivasi untuk mengubah nasib keluarganya dengan memutuskan kuliah sembari bekerja.
Devi juga pernah menjadi guru di beberapa bimbingan belajar di Solo, dan juga membuka jasa les privat.
Hasilnya digunakan untuk membayar kos dan juga mengirim uang kepada orangtuanya.
Beban tersebut pun dijalani dengan doa dan restu dari orangtua.
Hasil kerja kerasnya, membuat Devi diwisuda dengan predikat lulusan terbaik dan tercepat. Dia meraih IPK 3,99 dari skala 4,00.
"Apa yang saya lakukan untuk kedua orangtua saya. Restu mereka menjadi motivasi saya. Sisanya saya berserah kepada Tuhan," kata Devi dalam sebuah wawancara di beberapa media.
Saat wisuda 14 Juni 2015, suasana terlihat istimewa. Devi mendapat kesempatan menjadi wakil wisudawan ini diberi kesempatan memberi sambutan. Dia membuktikan kepada masyarakat luas, keterbatasan ekonomi tidak menghalanginya meraih impian untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi hingga mendapat gelar sarjana.
Di hadapan wisudawan, wisudawati dan undangan, Devi berpesan untuk berani bermimpi dan tidak lupa untuk selalu bertawakal. Agar Allah dapat menunjukan jalan keluar dari segala permasalahan. (*)