Malang Raya
Resmi Tutup, 4 Maskapai Penerbangan di Bandara Abd Saleh Batal Berangkat
Ada sekitar 280 penumpang pesawat Sriwijaya Air yang belum bisa berangkat dari Malang siang ini. Mereka adalah penumpang tujuan Jakarta.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, PAKIS – Empat penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur batal berangkat ke Jakarta Kamis (16/7/2015).
Ini menyusul Kementerian Perhubungan mengirim nota larangan terbang mulai pukul 13.00 dengan alasan abu erupsi Gunung Raung, Bodowoso membahayakan penerbangan.
Keempat penerbangan ini berasal dari tiga maskapai berbeda, yakni Sriwijaya Air, Citilink, dan Batik Air. Batik Air dan Citilink memiliki satu jadwal penerbangan, sementara Sriwijaya Air memiliki dua jadwal penerbangan pada hari ini.
“Larangan terbang ini baru berlaku pada siang hari. Sementara, pada pagi hari, dua pesawat kami bisa terbang sesuai dengan jadwal keberangkatan,” tutur Yusri Hansyah, Distrik Manager Sriwijaya Air pada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/7/2015).
Yusri mengungkapkan, ada sekitar 280 penumpang pesawat Sriwijaya Air yang belum bisa berangkat dari Malang siang ini. Mereka adalah penumpang tujuan Jakarta dengan jadwal keberangkatan pukul 13.30 dan 14.30. Hingga kini, mereka masih bertahan di Bandara.
“Kami masih mengupayakan agar penumpang bisa berangkat hari ini. Sebab, larangan ini berlaku hingga pukul tujuh malam. Apabila kami diizinkan terbang, maka penumpang akan kami berangkatkan malam ini. Saat ini izin masih kami urus,” tambah dia.
Menurut Yusri, keputusan melarang penerbangan di Bandara Abd Saleh pada siang ini sungguh mengejutkannya. Ini disebabkan dampak abu vulkanik Gunung Raung tak terasa di Bandara Abd Saleh.
Ia juga memastikan bahwa kondisi Bandara Abd Saleh, dan visual penerbangan masih dalam kondisi normal. Walau demikian, dia menuruti permintaan Kementerian Perhubungan untuk tak menerbangkan pesawat sipil.
“Oleh karena itu kami masih mengupayakan terbang sebab visualnya bagus. Jika malam hari bisa, maka kami usahakan untuk terbang,” tegas dia.
Sementara, Kepala Bandara Abd Saleh Suharno masih belum bisa dikonfirmasi terkait larangan penerbangan empat pesawat sipil di bandara pada siang ini.