Pasuruan

Ini Suara GP Ansor Pasuruan di Muktamar NU

Anggota badan otonom (IPNU, Ansor dan NU) seringkali overlaping atau tanpa melalui jenjang keorganisasian yang runut.

Penulis: Irwan Syairwan | Editor: fatkhulalami
Google
Logo GP Ansor 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Pengurus Cabang  Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur akan menyuarakan isu maladministrasi di tubuh badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) pada Muktamar NU ke-33 di Jombang.

Anggota badan otonom (IPNU, Ansor dan NU) seringkali overlaping atau tanpa melalui jenjang keorganisasian yang runut.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Farid Syauqi mengatakan, jenjang keanggotaan warga NU dimulai dari tahap IPNU. Setelah digembleng, masuk ke keanggotaan Ansor.

"Setelah matang di Ansor, baru masuk jadi warga nahdliyin seutuhnya," kata Farid kepada Surya di sela-sela persiapan pemberangkatan rombongan GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Rabu (29/7/2015).

Realita di lapangan, lanjut Farid, banyak terjadi overlaping administrasi. Anggota IPNU langsung lompat menjadi anggota NU. Bahkan, tak jarang ada juga yang langsung menjadi anggota Ansor tanpa melalui IPNU atau langsung menjadi anggota NU.

Jika ini terjadi, jelasnya, dalam jangka panjang akan menimbulkan minimnya regenerasi kader NU di badan otonom tersebut. Pun tata cara dan budaya warga NU yang diajarkan di masing-masing badan otonom tersebut akan luntur jika banyak anggota yang maladministrasi tersebut.

Farid menyatakan, untuk menjadi anggota NU dinyatakan harus menjadi anggota badan otonom setidaknya tiga tahun. Hal inilah yang menjadi kesimpangsiuran keorganisasian, sehingga terjadi overlaping tersebut.

"Kami ingin menyuarakan perlunya ada aturan tegas mengenai jenjang keorganisasian ini. Aturannya memang demikian, hanya saja badan otonom ini dibentuk untuk membentuk warga nahdliyin yang utuh melalui jenjang organisasi," jelasnya.

PC GP Anshor Kabupaten Pasuruan sendiri memiliki 297 ranting dengan keanggotaan seluruhnya sekitar 1.200 orang. Ia mengakui, di tubuh organisasinya juga acap kali terjadi overlaping tersebut.

"Saya pikir hal ini tidak hanya terjadi di kami, tapi di semua badan otonom NU," ujarnya.

Pada Muktamar NU kali ini, PC GP Anshor Kabupaten Pasuruan akan memberangkatkan 30 anggotanya dan membawa serta 60 anggota Banser untuk membantu pengamanan.

"Besok (Kamis) kami akan berangkat ke Jombang," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved