Jendela Dunia

VIDEO : Kisah Sedih Gina, Ajukan Izin Akhiri Hidup Karena Penyakit Aneh

Penyakit langka membuat Gina sudah sepuluh tahun ini hidup dalam kegelapan dan kesunyian dengan rasa nyeri. Ia pun meminta izin mengakhiri hidupnya.

Editor: Aji Bramastra

SURYAMALANG.COM - Namanya Gina (40), dan dia adalah seorang wanita yang tak beruntung dengan kondisi kesehatannya.

Wanita asal Selandia Baru ini sudah sepuluh tahun hidup dalam kegelapan dan kesunyian.

Ia selalu memakai penutup mata, dan telinganya juga ditutup dengan headphone. Kamarnya pun harus gelap, tertutup rapat dari sinar matahari.

Gina memiliki penyakit langka, dimana kondisi mata, telinga, tenggorokan, dan persendiannya menjadi tak normal.

Tubuhnya akan semakin hancur dan rapuh bila ia mendengar suara. Demikian juga bila matanya menerima cahaya.

Ia juga tak bisa berbicara. Ia hanya berbicara melalui tulisan, dan orang berbicara dengan menyentuh kulitnya,dengan menggambarkan huruf-huruf lewat sentuhan itu.

Tak ada dokter yang bisa menjelaskan penyakit yang dialami oleh Gina.

"Aku hidup dalam kegelapan dan kesunyian, karena suara dan cahaya akan merusak telinga dan mataku," ujar Gina.

Menurut Gina, selain punya mata dan telinga yang sangat sensitif, ia juga merasakan sakit luar biasa karena merasa nyeri di seluruh ototnya.

Gina pun mengaku tak bisa tahan lagi dengan sakit yang ia alami, dan ia merasa sudah lama menyerah dengan hidupnya.

Ia kini mengajukan permohonan kepada pemerintah, untuk memberi izin kepada dokternya, untuk melakukan tindakan euthanasia, atau tindakan mengakhiri hidup seseorang dengan alasan sakit yang tak terperi.

"Dokter saya akan memberi saya obat yang membuat saya tidur, dan aku akan meninggal dengan damai, sambil memegang tangan kakakku," ujar Gina.

Gina percaya Tuhan akan memaafkan tindakannya yang menyerah dengan memilih mengakhiri hidupnya.

"Saya pikir Tuhan yang Maha Pemaaf akan memberi pilihan kepada umatnya untuk mengakhiri hidup," kata Gina. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved