VIDEO : iPhone Terbaru Tahan Banting? Orang ini Coba Membuktikannya

SURYAMALANG.COM, AMERIKA SERIKAT - Apple resmi meluncurkan iPhone terbaru mereka, iPhone 6s dan iPhone 6s Plus pada Kamis (10/9/2015) dinihari WIB, atau Rabu (9/9/2015) siang di San Francisco, Amerika Serikat.

Sebagaimana dikutip dari Kompas, dua smartphone ini mengakomodir peningkatan spesifikasi yang signifikan dibandingkan suksesornya.

"iPhone 6s dan 6s Plus adalah iPhone paling menakjubkan yang pernah kami buat"
kata Senior Vice President Worldwide Marketing Apple Phil Schiller, sebagaimana dipantau KompasTekno dari live streaming Apple.

Nah, dari berbagai spesifikasi yan dijanjikan Apple di website mereka, Apple tidak menjelaskan apa yang akan terjadi bila dua smartphone ini jatuh.

Padahal, menjatuhkan smartphone, adalah kecelakaan yang bisa saja menimpa semua orang bukan?

Nah, pakar IT dan smartphone asal Chicago, AS, Keaton Keller, mencoba membuktikannya lewat sebuah eksperimen nyata.

Lihat saja video di atas, ketika ia melakukan 3 kali tes jatuh pada dua iPhone terbaru ini.

Masing-masing jatuh dari saku, lalu jatuh seolah-oleh ketika sedang menelpon, dan jatuh dari ketinggian sekitar 3 meter.

Bagaimana hasilnya? Saat dijatuhkan dari saku, 2 iPhone itu masih utuh dan hanya mengalami sedikit gores pada casing.

Tapi, hasil berbeda ketika dijatuhkan dari ketinggian sekitar telinga.

Untuk iPhone 6s, layarnya langsung retak, meski tetap bisa digunakan secara normal.

Tapi yang luar biasa, layar pada iPhone 6s Plus tetap utuh. Bahkan, iPhone 6s Plus tetap utuh meski kemudian diuji dengan dijatuhkan dari ketinggian 3 meter, dengan layar menghadap ke bawah!

Jauh Lebih Cepat

Dari segi ukuran, iPhone 6s mengusung layar 4,7 inci. Sedangkan iPhone 6s Plus lebih besar dengan ukuran 5,5 inci. Ukuran yang sama dengan iPhone generasi sebelumnya, iPhone 6 dan 6 Plus.

Keduanya berbahan aluminium alloy terbaru dengan empat varian warna. Yakni silver, emas, abu-abu, dan merah jambu keemasan.

Lini iPhone teranyar ini dilengkapi teknologi 3D Touch atau serupa dengan Force Touch yang sebelumnya telah diperkenalkan pada produk Apple Watch. Pengguna dapat melakukan sentuhan ringan untuk satu fungsi dan menekan lebih keras untuk fungsi lainnya.

Teknologi 3D Touch juga memungkinkan pengguna memiliki fungsi mirip "klik kanan" mouse di iPhone 6s dan 6s Plus.

"Menekan, menggulir dan memijit akan lebih kaya makna. Ini akan mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital," kata Schiller di panggung acara yang digelar di Bill Graham Civic Auditorium, San Francisco.

Untuk performa, prosesor A9 yang dibenamkan diklaim 70 persen lebih cepat daripada A8. Grafisnya juga dikatakan 90 persen lebih cepat. Touch ID yang dipatrikan dua kali lebih cepat dari suksesornya.

Peningkatan signifikan juga terlihat pada kamera utama duet iPhone 6s ini. Apple menggunakan sensor iSight dengan resolusi 12 megapiksel. Peningkatan sensor kamera ini baru dilakukan Apple kembali sejak meluncurkan iPhone 4s dengan kamera 8 MP pada tahun 2011. Sensor kamera tersebut tetap dipertahankan Apple hingga iPhone 6.

Untuk kamera depan, iPhone 6s dan 6s plus dibekali dengan sensor 5 megapiksel. Dari sisi perekaman video, kamera utama dari iPhone 6s dan 6s Plus diberi kemampuan baru oleh Apple yang memungkinkan pengguna merekam video beresolusi 4K. (*)