Piala Jenderal Sudirman
Gethuk: Singo Edan Tidak Boleh Jumawa
Kemenangan atas Sriwijaya, menjadi pembalasan Arema ketika dikalahkan di Solo, saat semifinal Piala Presiden beberapa waktu lalu.
Penulis: Haorrahman | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Arema Cronus kembali memetik kemenangan di lanjutan Piala Jenderal Sudirman 2015. Singo Edan sukses menghajar Sriwijaya FC 2-0 (2-0) di Stasion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (22/11/2015) malam.
"Ini adalah kemenangan bersama. Kami tidak boleh jumawa karena kemenangan-kemenangan ini. Perjalanan kami masih panjang. Masih ada delapan besar, semifinal, dan final," kata Joko, usai laga.
Menurut Joko, di pertandingan terakhir babak penyisihan melawan Persija, timnya tetap menargetkan kemenangan.
"Kami tetap menginginkan kemenangan melawan Persija," kata Joko.
Kemenangan atas Sriwijaya, menjadi pembalasan Arema ketika dikalahkan di Solo, saat semifinal Piala Presiden beberapa waktu lalu. Namun menurut pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut, justru karena kekalahan di Solo itu timnya bisa berbenah dan evaluasi.
"Tidak ada pembalasan, justru karena kalah di Solo, kami bisa melakukan evaluasi apa yang kurang dari tim ini," kata Gethuk.
Meski telah memastikan diri lolos ke delapan besar, CEO Arema, Iwan Budianto, tetap menginginkan timnya bisa juara grup.
"Kami memang telah pasti lolos ke delapan besar. Tapi kami ingin menjadi juara grup, tidak hanya sekedar lolos," kata Iwan.
Karena itu, Iwan tetap mengintruksikan agar timnya fokus dan memenangkan pertandingan saat melawan Persija.
Apalagi melawan Persija merupakan gengsi kedua tim.
"Kami tetap ingin juara grup, tidak hanya sekedar lolos. Perjuangan kami masih sangat panjang," tambah Iwan.
Sedangkan Sriwijaya mengakui jika timnya tampil tidak seperti biasanya, di pertandingan kali ini.
"Pemain tampil di bawah performa. Selain itu kami juga sulit keluar dari tekanan Arema yang ketat," kata Hartono Ruslan, Asisten Pelatih Sriwijaya.
Selain itu menurut Hartono, timnya mengeluhkan jadwal pertandingan yang lebih merugikan timnya. Sriwijaya hanya mendapat waktu istirahat tiga hari sebelum melawan Arema. Sedangkan Arema bisa istirahat lebih lama.
"Kami hanya tiga hari istirahat. Sedangkan Arema satu minggu istirahat. Itu yang kami keluhkan. Karena di pertandingan ini terlihat pemain kami kelelahan," kata Hartono.