Piala Jenderal Sudirman

Gelandang Arema ini Tidak Tahu Sampai Kapan Harus Istirahat

Gelandang Arema ini tampil sebagai pemain pengganti saat laga kedua melawan Persipasi Bandung Raya (PBR), Senin, (16/11/2015).

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
I Gede Sukadana (kiri) dalam latihan Arema Cronus di Stadion Gajayana Malang, Jumat (6/11/2015). Skuat Arema Cronus mulai lengkap jelang kick off kompetisi Piala Jenderal Sudirman. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema Cronus sedang berjuan mengapai impian meraih prestasi terbaik di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Dari tiga kemenangan yang suah direngkuh Singo Edan, I Gede Sukadana hanya sekali merumput di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Gelandang Arema ini tampil sebagai pemain pengganti  saat laga kedua melawan Persipasi Bandung Raya (PBR), Senin, (16/11/2015).

Padahal, pada ajang Piala Presiden, dia sering mendapat kepercayaan untuk tampil sejak menit awal.

"Kondisi saya sekarang sedang cedera hamstring. Ini cedera lama sejak Piala Presiden dulu. Saya terus memaksa untuk latihan, jadi sekarang makin parah cederanya," aku Sukadana seperti dikutip Juara.net (Bolanews.com).

Mantan pemain Persela Lamongan itu harus masuk ruang perawatan tim medis.

"Saya enggak tahu sampai kapan harus istirahat, tetapi masih terasa sakit," ujar Sukadana.

Karena tak kunjung pulih, Sukadana tak lagi mau memaksa diri. Permainannya juga tak maksimal di lapangan. Dia pun rela tak masuk line up pada laga melawan Sriwijaya FC, Minggu (22/11/2015).

Dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, menganjurkan Sukadana untuk bersabar. Peluang bermain akan terbuka pada pertandingan babak 8-besar, jika proses penyembuhannya berjalan lancar.

"Kondisi cedera Sukadana masih cukup serius. Itu cedera lama yang dipaksakan. Di pertandingan terdekat melawan Persija Jakarta (Sabtu, 28/11/2015), kalau mau dipaksakan bisa saja dia main. Tetapi imbasnya, cedera itu tak 100 persen sembuh," kata mantan dokter timnas U-23 ini.

Semula, Sukadana memaksa diri karena enggan kehilangan tempat di lini tengah Arema. Apalagi di PJS ada sosok gelandang asing asal Spanyol, Toni Mossi, yang tampil memukau.

Selain itu, kebijakan memainkan pemain U-21 juga ikut membuat kans-nya menjadi starter mengecil. Salah satu pemain U-21 Arema, Dio Permana, berposisi sama dengan Sukadana, gelandang jangkar.

Sumber: Bola
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved