Gunung Bromo Siaga

Kasihan Penumpang, Bandara Abdulrachman Saleh Tutup Sampai Rabu Besok

isnis hotel di Kota Malang mulai was-was sejak abu vulkanik Gunung Bromo menganggu penerbangan di Bandara Abdulrahman Saleh Malang.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Sejumlah penumpang Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Malang turun dari pesawat di Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Senin (14/12/2015). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN -  Bisnis hotel di Kota Malang mulai was-was sejak abu vulkanik Gunung Bromo menganggu penerbangan di Bandara Abdulrahman Saleh Malang.

Ditutupnya penerbangan itu membuat pemesanan kamar hotel dibatalkan oleh calon pelanggan.

Padahal, saat ini sudah mendekati peak season.

“Saat penutupan bandara hari pertama, Jumat (11/12/2015), ada delapan pemesanan hotel dibatalkan. Alasannya karena mereka batal datang ke Malang gara-gara bandara ditutup,” kata Public Relation Officer Hotel Santika Premiere Malang Erwinda Monica, Selasa (15/12/2015).

Wanita yang akrab disapa Winda itu memprediksi, okupansi penuh akan terjadi mulai 24 sampai 31 Desember 2015. Hal itu bedasar pada pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya.

Namun, ia mengaku khawatir apabila bandara akan ditutup dalam waktu lama. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin wisatawan dari Jakarta akan memilih destinasi wisata di luar Malang.

Sampai kemarin, 112 kamar hotel Santika Premiere Malang sudah penuh dipesan untuk tanggal 24 Desember hingga dua hari setelahnya. Winda mengaku belum mendapat informasi dari calon tamu terkait pembatalan pemesanan.

“Kami tetap mengantisipasi dengan pembayaran dimuka dalam bentuk deposit. Jadi kalau ada pembatalan, kita tidak merugi terlalu banyak,” imbuhnya.

Pada Minggu (15/12/2015), penurunan okupansi juga mulai dirasakan. Jika rata-rata tingkat keterisian pada hari yang sama sekitar 60 persen, kemarin persentasenya hanya sekitar 55 persen. Namun, ia tak bisa memutuskan penyebab penurunan okupansi.

“Bisa karena penutupan bandara, bisa juga yang lain. Karena hari Minggu memang biasanya low,” ujarnya.

Salah satu strategi hotel yang termasuk unit bisnis kelompok Kompas Gramedia itu untuk meningkatkan pemasukan yakni dengan menaikkan harga saat masa padat liburan. Hal itu dibarengi juga dengan pelayanan yang juga meningkat.

Pembatalan pemesanan karena calon tamu gagal berangkat ke Malang setelah bandara ditutup juga dialami Hotel Swiss-Bellin Malang. Public Relation Hotel Swiss-Bellin Malang Ires Mariska tak menampik hal tersebut. Tapi, ia enggan menyebut jumlah calon tamu yang membatalkan rencana menginap.

“Sebenarnya dampak penutupan bandara enggak besar banget. Sebab enggak semua calon wisatawan yang tinggal di hotel datang memakai transportasi udara,” ujarnya.

Kamar yang sudah terlanjur dipesan itu oleh pihak hotel kemudian dijual kembali. Ada dua strategi utama penjualan kamar Swiss-Belinn. Pertama, membuka kerja sama dengan perusahaan agen perjalanan. Kedua, menawarkan kamar melaluai perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket hotel dalam jaringan (daring).

Kepala UPT Bandara Abdulrahman Saleh Suharno mengatakan, aktivitas Gunung Bromo yang kembali meningkat membuat bandara harus kembali ditutup. Sebelumnya, penutupan bandara dimulai Jumat (11/12/2015) hingga Minggu (16/12/2015).

Namun, setelah itu, status penerbangan bisa dikatakan aman dan bandara dibuka kembali pada Senin (14/12).

“Bandara akan ditutup hingga Rabu (16/12/2015) pukul 10.00. Besok kami akan kembali mengevaluasi apakah kondisi sudah memungkinkan untuk dibuka kembali atau belum,” kata Suhirno.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved