Malang Raya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Sumringah dan Bangga Bawa Pulang Jas Almamater

Iya tadi sudah dibagikan di gedung A FH. Senang saja karena sudah mendapatkan hak kita,"

SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Mahasiswa baru angkatan 2015 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) sudah menerima jas almamater mereka, Kamis (14/1/2016). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Mahasiswa baru (maba) angkatan 2015 Universitas Brawijaya (UB) akhirnya bisa mendapatkan jas almamater, Kamis (14/1/2015).

Dalam paket kantongnya, selain berisi jas warna biru khas UB juga ada dasi dan topi. Mereka menenteng pulang paket itu dengan wajah senang.

"Iya tadi sudah dibagikan di gedung A FH. Senang saja karena sudah mendapatkan hak kita," jelas Achmad Reza Ibrahim, maha FH UB kepada SURYAMALANG.COM, Kamis siang (14/1/2016).

Apalagi untuk mendapatkan jas almamater itu perlu waktu menunggu selama satu semester karena ada perubahan dalam sistem pembuatan jas-nya.

Dimana diproduksi setelah mendapatkan ukuran tubuh mahasiswa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana UB membuatnya dulu dengan perkiraan ukuran tubuh mahasiswa. Sehingga saat ospek sudah bisa memakainya.

Ir Suhardiyono, Kepala TU Fakultas Hukum UB terpisah menjelaskan pembagian jas almamater dilakukan sejak Kamis pukul 08.00 WIB sampai siang. Antrean pengambilan sampai di luar gedung A.

"Kemarin, Rabu (13/1/2016), jas-nya diambil di Gedung Widyaloka. Langsung kita bagikan ke mahasiswa," ujar Suhardiyono.

Maba FH sebanyak 848 orang. Terdiri dari maba S1 sebanyak 599. Sisanya adalah maba S2 dan S3. Untuk maba S1 disiapkan waktu sampai besok, Jumat (14/1/2016). Sebab Senin mendatang sudah libur usai UAS. Untuk maba S2 dan S3 akan dibagikan mulai Senin mendatang.

Untuk pembagian jas melibatkan BEM FH agar mereka merasa memiliki FH. Menurut dia, jas almamater sangat penting karena khusus di FH, jika ada ujian UTS, UAS, ujian kompre wajib mengenakan jas almamater. "Kalau fakultas lain, saya kurang tahu," ujarnya.

Mahasiswa FH lain, Novie Anggraeni menyatakan sudah dapat jas ukuran L.

"Agak kebesaran. Ini salah saya sih. Saya salah memperkirakan ukuran. Biasanya saya pakai ukuran L. Makanya saat register memilih L. Ternyata jas L-nya kegedean. Harusnya M," tuturnya.

Menurut dia, dengan sudah dapat jas almamater, jika ada kegiatan apa-apa tinggal memakai dan jadi identitasnya sebagai mahasiswa UB.

"Misalkan ikut lomba-lomba," tutur Novie yang tidak mengetahui masalah telatnya pembagian jas almamater ini sempat masuk petisi change.org.

"Saya malah nggak tahu," ujar dia.

Informasi dari mahasiswa, yang ukurannya nggak cocok bisa dikembalikan pada pekan depan untuk dicarikan gantinya. Antar mahasiswa sendiri saling cari informasi ke temannya yang mau bertukar ukuran jas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved