Malang Raya
Awalnya Takut Hadapi Napi, Selanjutnya Asyik
"Aduh ndredeg, takut waktu mendengar kata Lapas. Baru pertama kali ini juga masuk Lapas. Tetapi ternyata asyik, senang bisa menghibur para penghuni,"
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Atraktif, tertawa, juga berteriak sambil menghidupkan panggung kecilnya, Sofiatul Qolbiyah (19) bercerita. Cerita itu tentang Baturaden. Hanya saja keseluruhan cerita disampaikan dalam Bahasa Inggris.
Dan setelah turun panggung, ia mendapatkan tepuk tangan. Penampilan Sofi, panggilan akrab dara asal Kabupaten Sumenep itu, tidak di panggung yang megah, ditingkahi lampu sorot, ataupun di depan pejabat.
Sofi tampil di hadapan puluhan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang. Bagaimana rasanya tampil di dalam Lapas?.
"Aduh ndredeg, takut waktu mendengar kata Lapas. Baru pertama kali ini juga masuk Lapas. Tetapi ternyata asyik, senang bisa menghibur para penghuni Lapas. Tempatnya bersih," ujar Sofi.
Padahal Sofi tidak datang sendiri. Ia bersama rombongan dari Desa Inggris Singosari masuk ke Lapas yang berada di Kecamatan Sukun, Kota Malang itu untuk mengisi program kursus Bahasa Inggris di tempat itu.
Meskipun bareng-bareng dengan trainer dari Desa Inggris Singosari, Sofi yang belum pernah melihat Lapas, merasa takut.
'Setelah masuk kesini, akhirnya saya tahu. Warga binaan di Lapas ini kehilangan kemerdekaan mereka karena hidup di Lapas, tetapi tetap berhak mendapatkan ilmu. Saya senang bisa berbagi ilmu," tegasnya.
Sofi senang bisa menyuguhkan story telling berjudul 'The legend of Baturaden' itu. Dia berlatih selama satu minggu untuk manggung di hadapan narapidana yang menjadi peserta kelas Bahasa Inggris.
Alumnus Ponpes Annuqoyah, Sumenep itu juga mengaku menyukai Bahasa Inggris. Ia bersyukur bisa berbagi ilmu meskipun baru belajar Bahasa Inggris di Desa Inggris Singosari enam bulan terakhir.
"Baru enam bulan belajar di sana, selanjutnya akan meneruskan kuliah di Universitas Terbuka, sambil menjadi trainer di Desa Inggris Singosari," pungkasnya.