Malang Raya
Akibat Banjir Bandang, Wisata Air Terjun Coban Rondo Rusak, Wisatawan Diharap Jangan Ke Sini Dulu
petugas telah meminta wisatawan atau warga untuk sementara tidak masuk ke lokasi objek wisata Coban Rondo.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, PUJON - Jajaran Polres Batu siap menutup dan menjaga obyek wisata alam air terjun Coban Rondo di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Hal ini setelah obyek wisata tersebut diterjang banjir cukup besar sehingga dinilai bisa membahayakan wisatawan.
Kapolres Batu, AKBP Leonardhus Simarmata mengatakan, pihaknya telah mengirim sejumlah petugas kepolisian untuk berjaga dan mengamankan objek wisata Coban Rondo. Bahkan, petugas telah meminta wisatawan atau warga untuk sementara tidak masuk ke lokasi objek wisata Coban Rondo.
"Kami saat ini sebatas memberi himbauan untuk semua orang tidak masuk dahulu ke obyek wisata Coban Rondo, tapi untuk penutupan sementara kami menunggu koordinasi dengan pihak terkait dan pengelola," kata Leonardhus Simarmata, Rabu (3/2/2016).
Dijelaskan Leonardhus Simarmata, dalam musibah banjir yang terjadi di obyek wisata Coban Rondo yang terjadi pada hari, Selasa (2/2/2016) petang ketika turun hujan lebat setidaknya telah menghanyutkan enam kios yang ada di dekat lokasi wisata dan juga sempat menghanyutkan tiga unit sepeda motor milik pedagang.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa serta sepeda motor yang sempat hanyut bisa diselamatkan para pemiliknya sendiri dibantu sejumlah petugas obyek wisata Coban Rondo. Disamping itu, tambah Leonardhus Simarmata, akibat banjir itu beberapa bangunan, jembatan dan jalan di lokasi Wana Wisata air terjun Coban Rondo mengalami kerusakan.
"Banjir tersebut juga disertai material berupa kayu sehingga menerjang fasilitas bangunan di area Wisata Coban Rondo, kerugian materi diperkirakan capai Rp 75 juta," ucap Leonardhus Simarmata didampingi Kapolsek Pujon, AKP Pujiyono.
Lebih lanjut dijelaskan Leonardhus, banjir yang melanda Wana Wisata Coban Rondo itu sendiri diduga disebabkan oleh hutan gundul di gunung Kawi yang terbakar pada musim kemarau. Dan karena diguyur hujan cukup deras sehingga mengakibatkan banjir mengarah air terjun Coban Rondo.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagiyo Setyono mengatakan, banjir yang melanda Wana Wisata Coban Rondo telah menyebabkan Dam saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang mengalami kerusakan. Hal itu mengakibatkan saluran air para pelanggan di Desa Pandesari Kecamatan Pujon terhenti.
"Tadi kami tinjau pipa dan dam penampungan air di atas Coban Rondo mengalami kerusakan parah," kata Bagyo Setyono.
Dijelaskan Bagyo, musibah banjir yang terjadi di Wana Wisata Coban Rondo merupakan kejadian kedua sejak tahun 1983 lalu. Hanya saja, musibah banjir yang terjadi sekarang ini tidak terlalu parah dan lebih parah sebelumnya. Meski demikian, ungkap Bagyo, BPBD Kabupaten Malang saat ini langsung melakukan langkah antisipasi bencana dengan menyediakan truk tangki untuk mendistribusikan air kepada warga Pandesari.
"Distribusi air melalui truk tangki akan dilakukan sambil menunggu perbaikan dam dan pipa air PDAM," tanda Bagyo.
Sedangkan Manager Pengelola Wana Wisata Coban Rondo dari PT Palawi, Lesmana mengatakan, pihaknya akan menutup wana wisata tersebut sampai adanya perbaikan. Ini dikarenakan banyak fasilitas yang obyek wisata Coban Rondo yang mengalami kerusakan.
"Sementara kami tutup obyek wisata Coban Rondo ini, karena jalan menuju air terjun yang hanya tinggal separuh dan pagar juga tempat parkir roda dua rusak parah," kata Lesmana.
Rencananya, menurut Lesmana, pihaknya akan segera melakukan perbaikan kembali fasilitas obyek wisata Coban Rondo. Termasuk perbaikan wahana lain yang berada di area wisata seperti labirin dan area out bond.
"Kami belum bisa pastikan kapan Obyek wisata alam Coban Rondo dibuka kembali. Tapi yang jelas secepatnya setelah perbaikan fasilitas selesai obyek wisata ini akan kami buka kembali," tutur Lesmana.