Trenggalek

Musim Paceklik, Nelayan Trenggalek Hanya Tangkap Ikan Layur

"Sudah sebulan terakhir hasil tangkapan ikan menurun. Hasilnya juga didominasi jenis ikan layur,"

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Nelayan mengangkat hasil tangkapan ikan layur di dermaga TPI Pantai Prigi, Trenggalek 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Nelayan di kawasan pantai selatan saat ini tengah memasuki musim paceklik. Hasil tangkapan ikan yang diperoleh selain menurun juga hanya didominasi jenis ikan layur.

"Sudah sebulan terakhir hasil tangkapan ikan menurun. Hasilnya juga didominasi jenis ikan layur," ungkap Erik (35) salah satu nelayan Pantai Prigi kepada SURYA, Rabu (24/2/2016).

Erik menyebutkan, memasuki bulan Februari memang masuk musim paceklik ikan. Sehingga perahu nelayan banyak yang tidak melaut.

Nelayan yang masih melaut hanya didominasi nelayan pancingan dengan perahu ukuran kecil dengan awak 2 atau 3 orang. Para nelayan ini berangkat sore hari dan kembali saat pagi harinya. Hasil tangkapan setiap perahu juga terus merosot kurang dari satu kuintal.

Rata-rata setiap perahu hanya menghasilkan tangkapan 50 kg - 80 kg ikan layur dalam sekali melaut.

Padahal jika lagi musim ikan hasil tangkapan nelayan pancing ini lebih dari satu kuintal. Meski begitu, nelayan sedikit tertolong dengan melonjaknya harga ikan di saat musim paceklik.

Ikan layur saat ini harganya mencapai Rp 40.000 per kg. Sehingga hasil tangkapan itu dapat menutup biaya untuk pembelian solar.

Darmo (46) nelayan lainnya mengungkapkan, biaya operasional dan hasil tangkapan ikan saat ini hanya impas. Kalau pun masih untung juga tidak terlalu banyak. "Meski musim paceklik, kami harus terus melaut untuk memberi nafkah keluarga," tambahnya.

Sepinya hasil tangkapan juga dirasakan nelayan jaring tarik di Pantai Prigi. Dari puluhan pemilik jaring, yang masih beroperasi hanya sebagian kecil.

"Hasil tangkapan kami tidak sebanding dengan biaya yang kami keluarkan," ungkap Silan (60) salah satu juragan nelayan jaring tarik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved