Malang Raya

Pemkot 'Pasrah' Banjir Serang Warga Sekitar Jl Soekarno Hatta, Ini Alasannya

“Tidak bisa dilanjutkan karena pasti waktu tidak cukup. Jadi, tahun ini kami tidak ada.."

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
M Anton Wali Kota Malang dan Umi Farida membawa Piala Adipura dalam Kirab Piala Adipura di Kertanegara, Kota Malang, Selasa (24/11/2015). Tak bisa bangun gorong-gorong di Jl Soekarno Hatta tahun ini. 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Warga sekitar Jl Soekarno-Hatta harus bersabar terkait pembenahan saluran air di daerah sana.

Penangganan banjir akan molor karena Pemkot Malang membatalkan pembangunan gorong-gorong di sekitar Jalan Soekarno Hatta hingga Sungai Brantas.

Gorong-gorong ini rencananya dibangun sepajang satu kilometer.

Pembatalan itu karena kucuran dana dari pemerintah provinsi untuk pembangunan gorong-gorong itu baru akan cair Agustus mendatang.

Proyek pembangunan gorong-gorong diyakini tak akan selesai dalam tempo hanya lima bulan, dihitung mulai dari saat dana cair hingga tutup tahun.

“Tidak bisa dilanjutkan karena pasti waktu tidak cukup. Jadi, tahun ini kami tidak ada proyek pembangunan gorong-gorong selain rencana pelanjutan proyek jacking,” kata Wali Kota Malang M Anton, Sabtu (27/2).

Pemkot akan mengalihkan dana yang cair itu untuk pembangunan jalan di daerah tengah kota dan di kelurahan. Menurut dia, proyek yang paling realistis dapat diselesaikan dalam tempo lima bulan adalah pembangunan jalan, baik itu berupa pembangunan ulang maupun perawatan.

Jika tetap dipaksakan buat membangun gorong-gorong, ia khawatir proyek tidak akan selesai dan justru menimbulkan masalah hukum.

Anggaran yang diminta Pemkot ke pemerintah provinsi untuk membangun proyek itu sekitar Rp 64 miliar. Dana itu sepertiga lebih dari total bantuan Pemerintah Provinsi ke Pemkot Malang yang nilainya Rp 150 miliar.

“Hanya saja, sayangnya, dana itu baru akan turun setelah PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Mungkin kita akan anggarkan ulang pada awal 2017 supaya waktu pemangunan bisa lama dan sesuai target,” tambahnya.

Sebelumnya, rencana pemasangan gorong-gorong di sekitar Jalan Soekarno Hatta agar genangan air tinggi saat hujan di sana teraktasi. Saat ini, genangan air di sekitar lokasi cukup tinggi saat intensitas hujan meningkat. Itu terjadi akibat saluran air yang tersedia tak dapat menampung debit air yang berlebih.

Menurut desain yang telah dibuat, jika gorong-gorong itu jadi dibangun, air hujan akan dibawa mengalir langsung ke Sungai Brantas. Sementara saat ini, air hujan banyak yang menggenang di pemukiman rendah hingga membuat banjir.

Dalam desain itu, gamabaran pembangunan gorong-gorong dimulai dari sekitar gerbang Universitas Brawijaya hingga ke Jembatan Soekarno-Hatta.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved