Malang Raya

Dalam Bahaya, Segera Lapor Aplikasi Panic Button, Lima Menit Polisi Lengkap Tiba di Lokasi

Pesan itu masuk melalui aplikasi panic button dari seorang pengirim bernama Deni Eka.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: musahadah
surya/sri wahyunik
Simulasi pemakaian aplikasi panic button di Jalan Tawangwangu depan tempat pemmakaman umum (TPU) Samaan Kecamatan Lowokwaru. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - 'Saya dalam bahaya', demikian bunyi pesan yang masuk ke Makota Command Center (MCC) Polres Malang Kota, Sabtu (5/3/20116) siang.

Pesan itu masuk melalui aplikasi panic button dari seorang pengirim bernama Deni Eka.

Operator di markas panic button itu kemudian bertanya apa yang terjadi.

Deni melapor ada perkelahian di Jalan Tawangwangu depan tempat pemmakaman umum (TPU) Samaan Kecamatan Lowokwaru.

"Anggota meluncur," demikian jawab operator.

Hanya berselang 2,5 menit, dua polisi anggota Traffic Police Patrol (Trapp) tia di lokasi.

Sekitar lima menit setelah permintaan bantuan darurat itu, personel lengkap tiba di lokasi.

Mereka antara lain anggota Sabhara, jajaran Polsek, juga tim Inafis Polres Malang Kota.

Itulah gambaran simulasi pemakaian aplikasi panic button, aplikasi permintaan bantuan di kala darurat.

"Wah saya kira ada apa, kok tiba-tiba polisi datang," ujar Usman, warga setempat saat melihat simulasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved