Jendela Dunia

Gara-gara Kelewatan Salat Jumat, Tentara ISIS Harus Terima Hukuman ini

Tentara ISIS kemudian meneriakkan, bahwa ini adalah peringatan bagi mereka yang tak berangkat ke masjid.

Penulis: Aji Bramastra | Editor: Aji Bramastra
dailymail.co.uk
Simpatisan ISIS. 

SURYAMALANG.COM - Organisasi radikal sayap kanan ISIS, diberitakan baru saja mengeksekusi seorang tentara mereka yang masih berusia 16 tahun.

Remaja ini dipenggal kepalanya, gara-gara tak ikut salat Jumat.

Sebagaimana dilansir The Daily Mail, bocah ini ditangkap di Jarablus, sebuah kota di Suriah.

Ia dieksekusi setelah ditahan selama 24 jam.

Aktivis HAM Nasser Taljbini menyebut kepada kantor berita ARA News, bahwa remaja ini diseret ke tempat eksekusi yang berada di ruang publik.

Disaksikan banyak pasang mata, ia kemudian dipenggal.

Tentara ISIS kemudian meneriakkan, bahwa ini adalah peringatan bagi mereka yang tak berangkat ke masjid.

"Sebelum dieksekusi, seorang hakim syariah ISIS membacakan bahwa setiap orang yang melewatkan salat Jumat di masjid, akan menerima hukuman yang sama," kata seorang saksi yang dirahasiakan namanya.

Lima hari sebelum peristiwa ini,seorang tentara ISIS yang masih berusia 12 tahun, menembak mati 5 orang wanita di Nineveh, Irak.

Para wanita itu dieksekusi karena menolak mengobati para tentara ISIS yang terluka. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved