Tim Kementerian PU Uji Beban Jembatan Soekarno-Hatta, Bahayakah?

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kabar melengkungnya Jembatan Soekarno - Hatta (Suhat) di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang ramai dibicarakan nitizen, menarik perhatian Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tim dari Kementrian PU akan turun ke lapangan untuk melihat sekaligus menguji ketahanan jembatan Suhat.

Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Supaad mengatakan, selama dua hari, mulai Senin (7/3/2016) sampai Selasa (8/3/2016), tim dari Direktorat Jembatan dari Bina Marga Jakarta meninjau jembatan Suhat untuk memastikan kondisinya.

Tim juga melakukan uji beban dinamis dan statis.

"Hari ini tim uji beban jembatan dari Jakarta sudah hadir di Malang. Saat ini mereka sedang mempersiapkan peralatan," ujarnya, kepada suryamalang.com, Senin (7/3/2015).

Uji beban dinamis dan statis oleh tim khusus rencananya dilakukan Selasa (8/3/2016) malam.

Hasil uji beban inilah yang akan dijadikan oleh Pemprov dan Pemkot Malang sebagai rujukan, akan diapakan jembatan Suhat selanjutnya.

"Jadi, sikap kami (Pemprov) terhadap jembatan Suhat yang dikabarkan melengkung menunggu hasil uji beban yang dilakukan oleh lembaga yang berkompeten," tegas Supaad.

Setelah uji beban selesai dilakukan, Rabu (9/3/2016), giliran Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) yang turun untuk meninjau ke lapangan.

"Hasil kajian dan rekomendasi tim KKJTJ nanti juga akan disampaikan dan kami jadikan panduan untuk melangkah," tandas mantan Penjabat Bupati Jember ini.

Sebelumnya, 3 Maret lalu, Jembatan Soekarno - Hatta (Suhat) di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ramai dibicarakan nitizen.

Nitizen menganggap jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas itu membahayakan karena konstuksinya sudah melengkung. Hal itu ditunjukkan dengan foto jembatan yang diambil dari sudut pandang atas.

Meski begitu, warga sekitar mengaku tak khawatir tentang ketahanan jembatan.