Malang Raya
Terkait UNBK SMP/Sederajat di Kota Malang, Genset Tak Harus Beli, Tapi Bisa Sewa
Kami akan monitoring bersama antara PLN dan Telkom
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jelang pelaksanaan ujian nasional (unas) SMP pada 9 Mei mendatang, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, wajibkan setiap sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk memiliki genset.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dindik Kota Malang, Zubaidah. "Justru genset itu syarat utama setelah komputer dalam pelaksanaan UNBK. Karena itu untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik," katanya saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Kamis (14/4/2016).
Untuk dana, karena SMP berbeda dengan SMA, maka pengadaan genset bisa melalui dana BOS. Namun, menurut Zubaidah, apabila ada wali murid yang mau meminjamkan genset, maka itu sangat membantu.
"Tidak harus beli. Bisa sewa," ucapnya.
Zubaidah menambahkan, dalam pelaksanaan UNBK nanti, dengan adanya simulasi berupa tryout, sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK maupun Unas bestpaper, siap dengan segala kebutuhannya.
Termasuk Dindik akan berkoordinasi dengan PLN selama UNBK berlangsung.
"Kami akan monitoring bersama antara PLN dan Telkom. Karena ini pertama kali, jadi kami mempersiapkan segala kebutuhan sudah jauh-jauh hari. Tinggal pelaksanaannya. Harus optimis lancar," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, di Kota Malang ada tujuh SMP yang mengikuti UNBK. Yakni, tiga SMP swasta, satu MTsN, dan tiga SMP Negeri.