Malang Raya

Umar Patek Tak Minta Syarat Apapun untuk Loby Pimpinan Abu Sayyaf, Ini Alasannya!

"Aku menawarkan diri tidak dengan syarat apapun, seperti aku meminta remisi 10 tahun. Sama sekali tidak ada. Semua tanpa syarat," kata Umar Patek

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: musahadah
surya/aflahul abidin
Umar Patek dan Ali Imron akan menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan resimen mahasiswa Mahasurya Jatim, Senin (25/4/2016). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Hisyam bin Ali Zein, atau lebih dikenal dengan nama Umar Patek, menyanggah informasi yang beredar bahwa dirinya meminta syarat tertentu terhadap tawarannya membantu membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI), anak buah kapal tunda Brahma 12 dan tongkang Anand 12 yang disandera Abu Sayyaf.

"Ada satu hal yang perlu media tulis dan luruskan. Aku menawarkan diri tidak dengan syarat apapun, seperti aku meminta remisi 10 tahun. Sama sekali tidak ada. Semua tanpa syarat," kata Umar Patek kepada wartawan saat ditemui di Seminar Resimen Mahasiswa Mahasurya Jawa Timur, di Kota Malang, Senin (25/4/2016).

Umar menegaskan, tawaran yang dia sampaikan beberapa waktu lalu itu hanya berdasar rasa kemanusiaan. Penyanderaan itu, lanjut Umar Patek, mengusik perasaannya.

"Aku nenawarkan diri aku karena aku mampu. Kenapa? Aku tahu betul tentang Abu Sayyaf," katanya.

Umar Patek juga mengaku paham tentang pimpinan Abu Sayyaf yang menculik 10 WNI.

Pemahaman itu karena Umar Patek pernah bergabung pada kelompok tersebut, mulai 2003 hingga 2009. Pada massa 2005 hingga 2006, ia juga pernah menjadi salah satu anggota Majelis Syura Abu Sayyaf pimpinan Khadaffy Janjalani.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved