Malang Raya

Manfaatkan Drone untuk Promosi Objek-objek Wisata Malang Raya

Seluruh lokasi wisata di Malang Raya akan direkam dan hasilnya akan dijadikan panduan pemerintah mempromosikan industri pariwisata.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: musahadah
surya/aflahul abidin
Rekaman Pesawat Nirawak untuk Promosi Pariwisata 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Promosi wisata Malang Raya akan digalakkan dengan program baru, yakni perekaman pantauan udara objek-objek wisata dengan pesawat nirawak (drone).

Seluruh lokasi wisata di Malang Raya akan direkam dan hasilnya akan dijadikan panduan pemerintah mempromosikan industri pariwisata.

Perusahaan telekomunikasi, Telkomsel, membuat program itu dengan sebutan ekspedisi langit nusantara.

“Program ini untuk menunjukkan keindahan indonesia. Lokasi-lokasi yang jarang terekspose. Kota Malang adalah tempat pemberhentian kelima untuk pesawat nirawak Elang Barat. Kami punya dua pesawat untuk espedisi ini, yakni pesawat nirawak Elang Barat dan Elang Timur,” kata VP Sales and Marketing Telkomsel Jawa Bali Ericson Sibagariang, saat menunggu pesawat nirawak Elang Barat mendarat di Lapangan Rampal, Kota Malang, Minggu (8/5/2016).

Daerah lain yang lebih dulu dilalui oleh Elang Barat adalah Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Tasikmalaya.

Elang Barat pertama kali terbang dari ujung barat Indonesia, yaitu Sabang.

Pesawat itu nantinya akan merekam objek-objek menarik di Malang Raya, seperti puluhan pantai di Malang Selatan, pemandangan pegunungan di Kota Batu, dan area-area menarik di Kota Malang, melalui pantauan udara.

Hasil tangkapan pesawat nirawak itu akan diberikan pada Kementrian Pariwisata dan Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk bahan promosi daerah.

Selain itu, hasilnya juga diunggah dalam situs yang sudah disediakan Telkomsel.

Harapannya, situs tersebut akan diakses oleh masyarakat mancanegara untuk melihat keindahan daerah-daerah wisata di Indonesia.

Komandan Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama Djoko Senoputro mengatakan, penerbangan pesawat nirawak harus diikuti dengan koordinasi keselamatan. Sehingga tujuan penerbangan akan sesaui dengan rencana awal.

“Pesawat nirawak itu di Malang akan terbang dengan kecepatan antara 70-90 km per jam dan dengan ketinggian atara 100 sampai 200 meter. Kami mendukung ini dengan memberikan arakan wahana udara yang aman untuk dilalui,” tambahnya.

Wali Kota Malang M Anton berharap, program itu akan membatu promosi pariwisata ke dunia secara gratis.

Selama ini, ia mengaku kendala utama promosi ke luar negeri adalah anggaran.

Dengan program itu, ia ingin turis yang masuk ke Kota Malang bertambah pesat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved