Malang Raya
Universitas Brawijaya dan Perusahaan Jepang Buat Aplikasi Jagoan Indonesia, Ini Keunggulannya
#MALANG "Tujuannya supaya anak-anak lebih mencintai kekayaan dan kebudayaan Indonesia. Jadi, tak sekedar main game saja di gadget," kata Dr Herman
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Fakultas Ilmu Komunikasi (Filkom) Universitas Brawijaya merilis aplikasi edukasi, Jagoan Indonesia pada Kamis (19/5/2016) siang.
Aplikasi tersebut bertujuan agar anak-anak bisa mengenal kebudayaan dan kekayaan Indonesia lebih dalam lagi. Alasan inipula yang membuat Filkom UB merilis menjelang Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2016.
"Tujuannya supaya anak-anak lebih mencintai kekayaan dan kebudayaan Indonesia. Jadi, tak sekedar main game saja di gadget," kata Dr Herman Tolle ST MT, Kepala Laboratorium Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak (PAPB) Filkom pada SURYAMALANG.COM, Kamis.
Herman menjelaskan di aplikasi ini ada tiga permainan utama, yaitu Jelajah, Puzzle dan Kuis. Untuk kuis masih dalam pengembangan.
"Aplikasi edukasi ini pilot project kerjasama Filkom UB dan Mirai Education, sebuah perusahaan Jepang," tambahnya.
Agar menarik pengguna, aplikasi ini juga ditambahkan ilustrasi dan narasi suara. Contoh ketika klik permainan Jelajah, maka akan muncul peta Indonesia dengan 34 propinsi.
Jika tertarik pada salah satu propinsi, tinggal di klik, lalu ada narasi dan gambar tentang kekayaan budaya, wisata di propinsi itu.
Setelah itu pengguna bisa menjelajah propinsi lain sesuai keinginan.
Eureka Kurnia Sari (22), alumni Filkom UB yang ikut dalam pembuatan aplikasi edukasi ini sebagai ilustrator, mengatakan pengerjaaan aplikasi dimulai pertengahan Maret 2016.
Kesulitan yang dirasakannya adalah saat membuat ilustrasi landmark sebuah propinsi.
"Misalkan gambar pantai. Rata-rata gambar pantainya kan hampir sama. Maka saya cari yang khas dengan ada tulisan. Contohnya tulisan Pantai Losari," kata Reka yang kini bekerja di Mirai Jepang.
Dijelaskan Eureka, ia harus membuat gambar cukup banyak untuk menjelaskan kekayaan 34 propinsi. Meliputi baju adat, rumah adat dan landmark. Tiap propinsi, gambar landmark-nya ada 6-7 buah.
Menurut Eureka, untuk aplikasi edukasi buat anak-anak, yang penting adalah sederhana dan banyak gambar. "Mudah-mudahan aplikasi edukasi ini bermanfaat agar anak-anak bisa mencintai dan belajar tentang Indonesia," pungkasnya. []