Malang Raya
Bulan Depan Pertamina Tambah Stok BBM Malang 30 Persen, ini Alasannya
#Malang Stok bahan bakar di Kota Malang ditambah untuk mengantisipasi momen Ramadan dan Lebaran 2016.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Stok bahan bakar di Kota Malang ditambah untuk mengantisipasi momen Ramadan dan Lebaran 2016. Penambahan stok diperbanyak dari tahun lalu.
Bahan Bakar Minyak (BBM) semua jenis pasokannya ditambah 30 persen dibanding kebutuhan hari biasa. Sementara Bahan Bakar Gas (BBG) alias Elpiji ditambah sembilan sampai 10 persen.
Operasion Head PT Pertamina (Persero) BBM Malang Putut Priyanggo mengatakan, penambahan pasokan jelang Ramadan dan Lebaran hanya 20 persen. Tambahan kenaikan 10 persen lagi pada tahun ini sebagai bentuk antisipasi kebutuhan BBM yang selalu naik dari tahun ke tahun.
"Tahun ini kami sudah mempersiapkan untuk suplai atau penerimaan dulu," katanya, sela Pemantauan Ketersediaan, Kelancaran Distirbusi dan Perkembangan Harga Jelang Ramadan oleh Pemerintah Kota Malang, Selasa (31/5).
Untuk memperlancar pasokan, pihaknya menambah kapasitas moda transportasi pengiriman. Selama ini BMM di kirim dengan kereta dan mobil tanki.
Untuk menambah kapasitas stok, PT Pertamina (Persero) BBM Malang sudah mempersiapkan tambahan armada, antara lain, 35 mobil tanki dari 30 mobil tanki di saat hari biasa.
Ia menyebut, tambahan kenaikan 10 persen stok BBM perlu guna mengantisipasi lonjakan yang berlebih saat dua momen penting bagi umat Muslim itu.
Ia optimis, penambahan itu sudah dari prediksi. Pada momen yang sama tahun lalu, lanjut dia, lonjakan permintaan pasar di Malang terhadap BBM tak melebih penambahan stok yang sudah disiapkan.
Dengan rencana penambahan itu, esitimasi per hari konsumsi BBM di Kota Malang akan saat Ramadan dan Lebaran mencapai 1.863 kilo liter (kl) per hari.
Di hari biasa, konsumsinya hanya sekitar 1.433 kl per hari. Sementara daya tahan stok yang disiapkan adalah 7.064 kl per hari. "Itu bicara total all product. Akan terus kita kerahkan stok per harinya 3,8 kl, bahkan akan lebih," imbuhnya.
"Kalau masih kurang dari 10 persen, kami akan minta bantuan dari Terminal Surabaya Group, Madiun dan Banyuwangi. Dari (pengalaman) tahun-tahun sebelumnya, (mestinya) tidak ada kendala. Tambahan stok 30 persen Insya Allah sangat aman banget," ujarnya.
Sementara tambahan stok elpiji sebanyak sembilan sampai 10 persen juga diklaim sudah mencukupi dari kebutuhan. Per hari, di wilayah itu, kebutuhan BBG untuk tabung elpiji 3 kilogram (kg) mencapai sekitar 113 mitrik ton.
Saat Ramadan dan Lebaran, jumlahnya akan ditambah di kisaran 125 metrik ton per hari.
"Sejauh ini belum ada kenaikan yang terlalu berarti. Tambahan stok sudah kami siapkan secara periodik. Punya kenaikan konsumsi BBG biasa menjelang bulan suci. Jadi tanggal 4 sampai 5 Juni sudah kami antisipasi," imbuh Putut.
Terkait harga elpiji tabung melon itu, PT Pertamina (Persero) BBM Malang mematok harga 16.000 per tabung untuk pembelian di pangkalan elpiji.
Ia menyebut, belum ada rencana kenaikan harga saat Ramadan dan Lebaran tahun ini. Terkait harga eceran di toko, Putut bilang itu menjadi wewenang masing-masing pemerintah daerah.