Malang Raya

Menteri Lingkungan Hidup Minta Hutan Seluas 514 hektar Universitas Brawijaya Diberi Ruang Praktikum

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Siti Nurbaya Bakar bahas Hutan 514 hektar milik Universitas Brawijaya, Hasilnya ini. . .

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com/Sany Eka Putri
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar saat berdiskusi dengan Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr M Bisri terkait keberadaan hutan pendidikan seluas 514 hektar. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc menghadiri sosialisasi Hutan milik Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (4/6/2016) pagi.

Di sana ia mengingatkan agar hutan yang diserahkan ke Universitas Brawijaya pada Januari 2016 diberi ruangan khusus untuk laboratorium yang difungsikan sebagai ruang praktikum.

“Ya sekitar 10 hektar saja untuk ruang praktikum mahasiswa. Karena mahasiswa harus berperan aktif untuk mengelola hutan ini,” tutur dia saat sosialisasi terkait Hutan Universitas Brawijaya, di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya lantai 6, Sabtu.

Selain itu, Siti juga berharap Hutan ini bisa jadi satu dari pengembangan untuk industri kayu. Baginya, mengembangkan industry kayu di Pulau Jawa sangat tinggi potensinya ketimbang di luar pulau.

Siti juga meminta agar hutan yang ada di dataran tinggi ini bisa menjadi pusat pembelajaran mahasiswa Indonesia bagian timur. Bahkan ia tidak melarang apabila UB menjalin kerjasama dengan perusahaan lain.

“Yang terpenting ialah adanya transparasi untuk menjalin kerjasama itu. Karena saya yakin pasti sudah banyak sekali perusahaan yang berminat menjalin kerjasama terkait hutan ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UB, Mohammad Bisri, menambahkan, dengan adanya hutan yang luasnya mencapai 514 hektare ini, ia membuat beberapa rencana, ada lima yang akan diwujudkan. Yakni menjadikan hutan sebagai pusat penelitian dan pengembangan pertanian tropis, lalu penelitian dan pengembangan ecotourism, penelitian dan pengembangan hutan produksi, penelitian dan pengembangan studi alam, dan menjadikan sebagai hutan lindung.

“Banyak sekali manfaat yang harus dikembangkan dari hutan UB ini. salah satunya sebagai hutan lindung. Nanti mahasiswa UB dan siapa saja yang melakukan penelitina di sini mengidentifikasi tanaman langka, agar bisa dipertahankan dan ditanam lagi di sini,” ujarnya.

Selain itu, rencana membuka Program Studi Kehutanan yang akan masuk Fakultas Pertanian, Bisri mengatakan tinggal menunggu pembuatan dan hasil dari proposal yang akan diajukan ke Dikti. Ia mengakui, sudah ada 4 dosen yang siap menjadi dosen Program Studi Kehutanan, UB.

“Tinggal kami ajukan proposalnya. Kami dosen sudah siap. Bahkan hebat-hebat dosen yang akan mengajar di prodii baru itu. Begitu ada izinnya, kami siap menerima mahasiswa baru,” imbuhnya. Sampai saat ini, lanjutnya, pihak UB juga masih merealisasi minat dari calon mahasiswa yang akan mengambil jurusan itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved