Malang Raya
Alasan Peternak Sapi Perah Beralih Ke Sapi Potong
"Kami hanya khawatir bila kondisi terus berlanjut maka peternak sapi perah yang beralih menjadi peternak sapi potong semakin banyak,"
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, BATU - Murahnya harga susu sapi membuat sebagian peternak susu sapi beralih menjadi peternak sapi potong. Pasalnya, dengan harga susu sapi yang murah seringkali membiat peternak merugi akibat terus melambungnya harga makanan sapi.
Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Peternak) desa Pujon Kidul Kabupaten Malang, Muslimin mengatakan, berdasar Data koperasi susu Pujon tercatat empat tahun lalu produksi susu sapi Pujon bisa mencapi 120 ton perhari.
Akan tetapi, memasuki tahun 2016 produksi susu sapi terus mengalami penurunan hingga kini mencapai 80 ton per hari atau Turun 33 Persen.
"Itu dikarenakan banyak peternak menjual sapi perahnya sebagai sapi potong. Karena harga daging sapi cukup tinggi sehingga dirasa lebih menguntungkan dibanding harga susu sapi," kata Muslimin, kemarin.
Hal sama disampaikan Ketua Kperasi Margo Makmur, Munir. Dimana pihaknya membenarkan jumlah populasi sapi perah di desanya semakin hari semakin turun. Yang semula jumlah sapi perah mencapai 700 ekor, sekarang tinggal 500 ekor sapi saja,
"Kami hanya khawatir bila kondisi terus berlanjut maka peternak sapi perah yang beralih menjadi peternak sapi potong semakin banyak. Tentu kondisi itu akan mempengaruhi produksi susu sapi yang terus menurun," kata Munir.
Sementara Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, pihaknya datang ke wilayah Kecamatan Pujon dan Kota Batu ingin mengetahui kondisi sebenarnya dari pasar susu sapi. Ini setelah adanya laporan masyarakat ke KPPU yang mengeluhkan rendahnya harga susu sapi di tingkat peternak.
"Kami mendapati harga susu ditingkat peternak sapi perah berkisar Rp 4.500 hingga Rp 4.800 perliternya, tapi harga pakan ternak terus melambung," kata Muhammad Syarkawi.