Surabaya

Ibu ini 'Paksa' Dua Anaknya Jadi Pengamen dan Pengemis, Mereka Ditarget Rp 250.000 per Hari

Tega betul ibu dua anak ini. Alih-alih mengajak sang anak bermain, ia malah memaksa sang anak jadi pengamen. Jika menolak sang anak dipukul

Penulis: Zainuddin | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ilustrasi Pengemis 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polisi menangkap Istiqomah (48), ibu dua anak yang berdomisili di Kedurus, Surabaya.

Penyebab wanita dua anak ini ditangkap bukan karena kasus pencurian, atau narkoba, tetapi karena Istiqomah memaksa kedua anaknya mengamen.

Kedua anak Istiqomah itu berusia 9 tahun dan duduk di bangku kelas III SD. Lalu, anak bungsunya berusia 6 tahun dan masih duduk di bangku TK B.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan wanita ini memperkerjakan sang anak sejak tiga tahun lalu.

Anaknya yang berusia 9 tahun diminta mengamen di sekutar lokasi. Lalu, si bungsu yang berusia 6 tahun diminta mengemis.

Kedua anak ini ditarget harus mendapat penghasilan minimal Rp 250.000 per hari.

Mereka juga bekerja dengan durasi waktu tinggi, yakni hingga pukul 10 malam.

"Kalau tidak memenuhi target, tersangka akan memberi hukuman kepada anak-anaknya," kata Shinto di kantornya, Selasa (21/6/2016).

Dari pemeriksaan, penghasilan Istiqomah mempekerjakan dua anaknya cukup tinggi.

Menurut Shinto, anak tersangka yang berusia 9 tahun bisa mengumpulkan pendapatan antara Rp 200.000-400.000.

Penghasilan ini belum termasuk pendapatan tersangka yang juga mengemis bersama si bungsu.

Lalu bagaimana polisi dapat mengungkap kasus ini? Semula polisi mendapat informasi tersebut sejak dua pekan lalu.

Polisi lantas menelusuri informasi ini, dengan mendatanngi Waduk Unesa di Jalan Babatan Wiyung, tempat Istiqomah dan dua anaknya sering beroperasi.

Setelah cukup lama diamati, Istiqomah lalu ditangkap. Dari tangannya polisi juga menemukan uang Rp 2,4 juta yang diduga dari hasil mengamen, dan memperkerjakan anak.

Di tempat lain, Istiqomah membantah mempekerjakan dua anaknya.

Dia berdalih hanya mengajak dua anaknya mengamen dan mengemis karena tidak ada yang menjaga di rumah.

Dia mengaku selalu mengawasi dua anaknya selama berada di lokasi.

Dua anaknya selalu berada disisinya saat mengamen atau mengemis. "Saya tidak melepas anak-anak sendiri," akunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved