PPDB 2016
Zubaidah Tolak Terima Tamu Terkait PPDB, Ini Alasannya
Beberapa orang berusaha menunggu agar bisa masuk ke ruang kerjanya. Namun pintunya tertutup.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Ketidakpuasan orangtua siswa berprestasi terhadap pengumuman hasil verifikasi prestasi untuk PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) Kota Malang membuat mereka ingin bertemu langsung Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Malang, Zubaidah, Senin (27/6/2016).
Beberapa orang berusaha menunggu agar bisa masuk ke ruang kerjanya. Namun pintunya tertutup. Zubaidah terlihat keluar ruangan untuk menjalankan ibadah salat dhuhur di masjid Dindik.
Usai salat, wartawan berusaha mengkonfirmasikan kekecewaan orangtua siswa prestasi yang tidak lolos verifikasi.
"Saya tidak menerima tamu berkaitan dengan PPDB. Sudah ada peraturannya. Kami tidak berkutik apa-apa. Itu sudah sesuai aturan. Yang menerima tamu di Dikmen (Pendidikan Menengah)," jawabnya.
Tentang hasil verifikasi dimana banyak orangtua siswa kecewa, ia menjawab "sik..sik (sebentar..sebentar)," jawabnya dan kemudian masuk ruang kerjanya diikuti beberapa orang berpakaian cokelat khas PNS.
Dari data yang diumumkan di papan informasi di Dindik, jumlah pendaftar jalur prestasi SMPN ada 153. Sedang yang diterima 97. Sedang pendaftar SMAN ada 254 orang. Yang diterima 86 orang. Sedang pendaftar SMKN ada 32 dan diterima semua karena memenuhi
Budiono, Kasi Kurikulum Bidang Dikmen Dindik Kota Malang menyatakan tim sudah berusaha keras memutuskan siapa-siapa yang lolos verifikasi. Tujuannya agar siswa prestasi bisa ditempatkan di sekolah yang bisa membina.
"Kami juga menyesuaikan dengan NUN dan prestasi mereka serta kedekatan rumah. Sehingga prestasinya tetap bisa dibina di sekolah penerima," jawabnya.
Namun kadang-kadang, hasil rekom dari tim ada yang tidak sesuai dengan keinginan mereka (ortu-peserta).
Menurut dia, semua rekom sekolah sudah diambil. Namun ia tidak tahu apakah rekom itu dipakai atau tidak untuk mendaftar ke PPD reguler online pada 30 Juni 2016 nanti. "Bisa dilacaknya ya nanti saat pendaftaran," ungkapnya.
Ditandaskan Budi, jika rekom tidak dimanfatakan ya tidak apa.
"Mereka bisa memakai jalur wilayah dan PPDB online," jawabnya.
Ia juga mendapat banyak keluhan dari masyarakat mengenai hasil verifikasi prestasi. Seperti dikatakan percuma ada ada verifikasi.
"Ya tak apa-apa. Ini kesempatan diberikan ke masyarakat," katanya.
Menurut Budi, untuk siswa prestasi nonakademik, misalkan atlet cabor, KONI hanya memberi saran saja. Keputusan pada tim yang antara lain dari MKKS, Dewan Pendidikan, dan Pengawas.
Dijelaskan Budi, pengumuman sudah final. Namun kemungkinan ada koreksi satu dua jika memang itu kesalahan dilakukan oleh dindik. Ia mencontohkan ada NUN peserta tinggi, tapi ditulis di bawah nilainya sehingga tidak lolos verifikasi.