Aremania Masih Banyak Bawa Bendera Pakai Tongkat saat Napak Tilas ke Stadion Kanjuruhan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 Arema sudah dirayakan pada 11 Agustus 2016 lalu, tapi Aremania masih terus merayakannya.

Buktinya, Aremania masih turun jalan dan 'berpesta' memperingati HUT ke-29 Arema. PAra Aremania berkumpul di depan Stasiun Kota Baru.

Tapi, masih banyak Aremania yang membawa bendera dengan menggunakan tongkat. Padahal, sebelumnya sudah diberi peringatan polisi supaya tidak memakai bendera dengan tongkat besar.

Pur, satu di antara Aremania yang ikut napak tilas menuju Stadion Kanjuruhan, harus membuang pipa paralon berukuran kecil. Karena ia pergunakan untuk bendera.

"Gak enak kalau gak pakai tongkat, pakai tangan bahaya kalau mengibarkan," tuturnya yang ikut napak tilas dengan anaknya serta istrinya.

Terlihat, sejak pukul 9.00 WIB, setidaknya ada lima truk dengan bak terbuka yang sudah diberangkatkan ke Stadion Kanjuruhan.

Tetapi, melalui pantauan SURYAMALANG.COM, truk dengan bak terbuka tetap dijalankan asalkan tidak sampai melakukan aksi foto selfie. Selain itu, Aremania yang ikut napak tilas tak menggunakan helm tetap ditilang.

AKBP Decky Hendarsono, Kapolres Kota Malang mengatakan, tindak tegas kepada Aremania yang tidak menaati aturan tetap dilakukan. Agar kedepannya kegiatan konvoi ataupun napak tilas berjalan tidak anarkis.

"Sudah tertib ya sekarang. Harapannya, ya seperti ini. Karena orang-orang kan kalau ada konvoi atau kegiatan semacam ini yang ada dipikiran mereka itu takut. Nah, bagaimana agar kegiatan ini tidak membuat orang takut, tetapi ini kegiatan bersenang-senang," tutur Decky saat berjaga di depan stasiun.

Setidaknya ada 800 pasukan gabungan polisi, Brimob dikerahkan untuk berjaga di beberapa titik yang dilalui Aremania.