Kediri
Pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Masih Sisakan Tanggungan
"Kami sudah berupaya mempertanyakan masalah ini kepada panitia pembangunan rumah sakit. Tapi masih belum ada penyelesaian,"
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Rekanan pembangunan RS Muhammadiyah Kota Kediri mengirimkan surat somasi kepada Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri. Karena tanggungan sebesar Rp 1.060.000.000 sampai sekarang masih belum terselesaikan.
"Kami sudah berupaya mempertanyakan masalah ini kepada panitia pembangunan rumah sakit. Tapi masih belum ada penyelesaian," ungkap Supriyo, kuasa hukum Suwadji kepada wartawan, Rabu (7/9/2016).
Suwadji bersama dengan H Mujito merupakan pelaksana pembangunan RS Muhammadiyah Kota Kediri. Total anggaran pembangunan rumah sakit ini mencapai Rp 7,3 miliar.
Menurut Supriyo,SH, kliennya selaku pihak rekanan pelaksana proyek sudah berulangkali mempertanyakan. Namun dalam dua tahun terakhir masih belum ada penyelesaiannya.
Malahan ada kesan, tuntutan yang diajukan malah dipingpong. Padahal anggaran pembangunan rumah sakit sebesar Rp 7,3 miliar sudah dibayar lunas PDM Muhammadiyah.
Namun yang terjadi, tanggungan sebesar Rp 1.060.000.000 sampai sekarang masih belum terselesaikan. Termasuk dari panitia sampai sekarang masih belum melaporkan hasil pertanggungjawabannya.
Sedangkan upaya menemui H Mujito sesama pelaksana proyek masih belum mendapatkan penyelesaian.
Wakil Ketua PDM Kota Kediri Husni Syam saat dikonfirmasi Surya mengakui pihaknya sudah mengetahui adanya surat somasi yang dikirim ke PDM Kota Kediri. "Kami sudah membacanya," jelasnya.
Husni menerangkan, pembangunan RS Muhammadiyah sudah tuntas dengan diresmikannya rumah sakit.
"Pembangunan sudah beres dan seluruh tanggungan telah dilunasi," jelasnya.
Diakui Husni Syam saat ini memang masih ada ganjalan yang terkait dengan dua pelaksana pembangunan rumah sakit.
"Kami sudah mencoba memediasi mempertemukan Pak Suwadji dengan Pak H Mujito, tapi belum ada titik temu," ungkapnya.
Husni Syam yang menjadi anggota Tim 9 penyelesaian masalah tersebut mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil audit pengawas pembangunan rumah sakit.
"Laporan hasil auditnya baru selesai minggu depan," tambahnya.
Husni menghimbau kedua belah pihak untuk saling menahan diri dan tidak semakin memperkeruh masalah.
"Mudah-mudahan nanti ada titik temunya," jelasnya