Probolinggo
Begini Kondisi dan Suasana Padepokan Dimas Kanjeng Setelah Digerebek Polisi
Ratusan anggota Brimob berjaga di radius 20 meter dari pusat padepokan Dimas Kanjeng ini.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Satbrimob Polda Jatim masih terlihat berjaga di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (23/9/2016) siang, packapenangkapan pemilik padepokan ini.
Salah satu anggota Brimob, AKP Faizal mengatakan, saat ini, ada satu kompi atau sekitar 100 personel brimob yang berjaga di lokasi padepokan.
"Kami masih disini untuk mengantisipasi kemungkinan perlawanan dari para pengikutnya," kata Faizal singkat.
Ia mengaku tidak mengetahui akan sampai kapan menjaga situasi dan kondisi di Padepokan ini.
"Kami hanya menunggu perintah saja," imbuhnya.
Ratusan anggota Brimob berjaga di radius 20 meter dari pusat padepokan Dimas Kanjeng ini. Artinya, penjagaan ini dilakukan di dekat rumah Taat, masjid, kantor yayasan, dan beberapa bangunan yang diduga digunakan sebagai tempat pertemuan dan perkumpulan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Selain itu, semua yang berbau dengan fasilitas yang di Padepokan diberi garis polisi. Mulai dari rumah, padepokan, asrama putra dan putri, dan sebagainya.
Informasi yang berkembang, garis polisi ini membuat aktifitas di padepokan ini terganggu. Pengurus padepokan, pengikut, atau pun keluarga Kanjeng Dimas tidak diperkenankan masuk ke dalam.
Kendati demikian, Masjid pun masih dipenuhi warga dan beberapa pengikut Dimas Kanjeng yang ingin melaksanakan salat jumat
Di sisi lain, ada sejumlah orang yang menunggu dan mendirikan tenda kecil di sebelah padepokan. Informasinya , mereka inilah para korban penipuan Kanjeng Dimas dengan modus penggandaan uang. Namun, tidak ada satupun yang berani angkat bicara terkait hal tersebut.
Orang asing termasuk wartawan pun dilarang masuk ke dalam lokasi padepokan ini. Radius 50 meter sebelum masuk ke pusat padepokan, sudah ada orang yang diduga pengikutnya berjaga.
"Disini area bebas wartawan, kalau macam - macam saya catat namamu. Nanti akan saya cari," kata salah satu penjaga kepada Surya yang berusaha masuk.
Sekadar diketahui, Dimas Kanjeng Taat Pribadi ini ditangkap setelah diduga kuat menjadi otak pembunuhan dua pengikutnya Abdul Gani dan Ismail beberapa waktu lalu.
Saat ini, yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan intensif di Mapolda Jawa Timur atas dugaan keterlibatannya tersebut.