Menurut Pengamat Politik UB, Persaingan di Pilkada Kota Batu Kurang Seimbang! Ini Alasannya

SURYAMALANG.COM, BATU - Persaingan kurang seimbang diprediksi akan terjadi dalam Pilkada serentak Kota Batu, Jawa Timur pada 2017. Terutama persaingan antara tiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan Paslon isteri Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan Cawali petahana Punjul Santoso yang diusung PDIP.

Pengamat Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Haris El Mahdi mengatakan, dalam setiap Pilkada dimanapun faktor seorang figur lebih penting daripada Parpol.

Dengan demikian, walaupun diusung oleh Parpol apa saja seorang yang telah dikenal oleh masyarakat tentunya peluang memenangkan Pilkada sangat besar.

"Fenomena itu yang masih terjadi dalam Pilkada sekarang ini, visi misi bukan mutlak menjadi pertimbangan pilihan rakyat dalam Pilkada," kata Haris El Mahdi, Senin (26/9/2016).

Demikian untuk konteks Kota Batu hari ini, menurut Haris El Mahdi, nama Dewanti Rumpoko mempunyai posisi paling tinggi dalam hal popularitas dan elektabilitas.

Sebagai istri Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mempunyai kesempatan yang cukup lama dalam memperkenalkan diri pada masyarakat Kota Batu. Disetiap acara yang digelar Pemkot Batu, kehadiran dari isteri Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko di tengah kegiatan dan berbaur dengan masyarakat tidak bisa terbantahkan sebagai perkenalan secara tidak langsung.

"Itulah mengapa figur ibu Dewanti Rumpoko memiliki peluang besar menjadi pilihan rakyat Kota Batu dalam Pilkada. Karena sosok ibu Dewanti sudah dikenal oleh masyarakat," ucap Haris El Mahdi.

Oleh karena itu, ungkap Haris El Mahdi, Paslon lain harus bekerja sangat keras tanpa lelah dan dengan strategi yang jitu untuk bisa menyalip elektabilitas Dewanti Rumpoko. Tim sukses para Paslon harus selalu mempertimbangkan langkah-langkah strategis dalam mengenalkan paslon kepada rakyat Kota Batu.

"Maka dari itu, tim sukses harus memiliki rencana matang dalam mengenalkan Paslon pada rakyat Kota Batu. Dan meminimalisir sebaik mungkin terjadinya persoalan di lapangan," tutur Haris El Mahdi.