Indonesia Soccer Championship
Ditahan Imbang Mitra Kukar, Pelatih Arema Cronus Sebut Pertahanan Lawan Sulit Dibongkar
Arema sebenarnya mendominasi sepanjang pertandingan. Pada babak pertama, tim berjuluk Singo Edan itu menciptakan beberapa peluang apik
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, GAJAYANA - Arema Cronus gagal menggeser pimpinan klasemen ISC 2016, Madura United, setelah bermain imbang melawan Mitra Kukar di Stadion Gajayana Kota Malang, Jumat (30/9) malam.
Tambahan satu poin membuat Arema tetap mandek diperingkat dua dengan torehan 40 poin, atau satu poin di Bawah Madura United yang sore sebelumnya juga bermain imbang melawan Pusamania Borneo FC.
Arema sebenarnya mendominasi sepanjang pertandingan. Pada babak pertama, tim berjuluk Singo Edan itu menciptakan beberapa peluang apik. Peluang terbaik itu, contohnya, tendangan bebas Kalmar Nicholas yang membentur sisi atas gawang lawan.
Pada babak kedua, pertahanan Mitra Kukar menguat. Peluang Arema pun semakin semakin sedikit. Pada babak itu, pertandingan cenderung lebih landai.
Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengakui, pertahanan Mitra Kukar lebih sulit dibongkar pada babak kedua. Banyak peluang baik yang akhirnya terbuang tak berbuah. Dari hitungan Milo, sapaan akrabnya, ada sekitar 5 sampai 6 peluang yang seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi gol.
“Para pemain sudah all out. Yang kami sayangkan, ini adalah pertama kali main di Stadion Gajayana tapi gagal menang,” kata Milo, usai pertandingan.
Nicholas Kalmar, pemain Arema Cronus, merasa kecewa dengan hasil pertandingan itu. Awalnya, tim tersebut menargetkan bisa memperoleh poin penuh pada laga kandang melawan Mitra Kukar.
“Padahal kami sudah mendominasi pada babak pertama,” kata Kalmar. Bagi dia, torehan satu poin adalah target yang tak tercapai, terlebih untuk laga kandang.
Hasil pertandingan ini nanti, menurut Milo, bakal dijadikan salah satu evaluasi pada pertandingan-pertandingan mendatang.
Bagi tim lawan, hasil seri sudah sesuai dengan target awal. Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, menyampaikan apresiasi yang tinggi para permainan para punggawannya saat itu. Meski begitu, ia memandang permainan timnya masih bisa dimaksimalkan andai dua pemain utamanya tak absen. Salah satunya adalah Asri Akbar yang harus menjalani sanksi akumulasi kartu.
“Perolehan poin satu kami anggap sudah realistis,” ucapnya.
Menurut Jafri, permainan Arema bagus. “Para pemainnya punya skil yag luar biasa,” ucapnya. Hasil pertandingan itu membuktikan bahwa timnya mampu menyulitkan para pemain Arema. Dengan torehan 30 poin, Mitra Kukar bertengger di posisi enam klasemen.