Kediri
Jatuh ke Sungai, Terseret Arus Sejauh 200 Meter, Kakek Ini Ditemukan Tewas Mengapung
Kejadian korban kejebur sungai ini sempat menjadi perhatian masyarakat yang kebetulan melintas di Jalan Raya Kediri - Tulungagung.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Nahas menimpa Tukirin (60) yang tewas mengenaskan akibat terperosok di pagar pembatas jembatan Pojok perbatasan Kabupaten Kediri dengan Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2016)
Korban warga Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri itu setelah terperosok jembatan kemudian kejebur sungai. Tubuhnya sempat terseret arus sungai yang kebetulan sedang deras sejauh 200 meter dari TKP.
Warga sempat melakukan pencarian korban dengan menyusuri tepian sungai. Namun yang ditemukan semula hanya sepeda pancal yang dikendarai korban.
Pencarian kemudian diteruskan sampai beberapa meter dari TKP korban terjatuh. Penyusuran warga kemudian membuahkan hasil karena mayatnya tersangkut di pingiran sungai dalam kondisi sudah meninggal.
"Korban mengapung ke permukaan sekitar 200 meter dari TKP," ungkap Imam (35), salah satu warga.
Kejadian korban kejebur sungai ini sempat menjadi perhatian masyarakat yang kebetulan melintas di Jalan Raya Kediri - Tulungagung. Malahan puluhan warga banyak yang bergerombol di sekitar lokasi kejadian menyaksikan warga yang melakukan pencarian.
Informasi yang dihimpun Surya, musibah yang menimpa Tukirin bermula saat korban mengayuh sepeda dari arah selatan Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Kemudian saat tiba di TKP jembatan Pojok korban terperosok hingga kecebur sungai. Kejadian itu sempat dilihat sejumlah warga sehingga berusaha melakukan pencarian.
Semula warga hanya menemukan sepedanya. Sedangkan mayat korban ditemukan sekitar dua jam setelah kejadian dalam kondisi meninggal. Warga kemudian membawa jenasahnya ke rumah duka.