Malang Raya
Begini Reaksi Bupati Rendra Kresna Setelah Bandara Malang Selatan Batal Dibangun
"Jawa Timur ini hanya masih punya jalur utara dan jalur tengah. Yang selatan kita belum punya,”
Penulis: David Yohanes | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, SURYA - Bupati Malang, Rendra Kresna pasrah setelah rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Malang selatan dibatalkan pemerintah pusat.
Meski diakui Rendra, pembangunan bandara tersebut sangat strategis untuk membangkitkan ekonomi Jawa Timur bagian selatan, termasuk Kabupaten Malang.
Rendra mengungkapkan, kewenangan pembangunan bandara maupun pelabuhan ada di pemerintah pusat. Sementara pemerintah daerah hanya menyediakan lahan, menjamin faktor keamanan serta jaminan investasi. Pembatalan ini diyakini tidak akan mempunyai pengaruh signifikan untuk Kabupaten Malang.
“Selama ini Malang punya Bandara Abdulrahman Saleh. Jadi tidak apa-apa kalau dibatalkan,” ucap Rendra, saat ditemui di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2016).
Lanjut Rendra, selama ini Bandara Abdulrahman Saleh telah menjadi salah satu pintu masuk ke Malang. Mulai dari pariwisata sampai ekonomi. Karenanya, pembatalan Bandara Purboyo tidak akan menimbulkan dampak signifikan.
Namun diakui, pembangunan bandara tersebut akan menjadi kunci kebangkitan Jawa Timur selatan. Sebab Jawa Timur selatan dinilai sebagai raksasa yang sedang tidur. Potensi perkebunan, perikanan, pertambangan hingga pariwisata belum tergarap serius.
“Apalagi nanti kalau JLS (jalur lingkar selatan) sudah jadi menghubungkan Pacitan hingga Banyuwangi. Ditambah kehadiran bandara, maka dampaknya akan luar biasa bagi masyarakat Jawa Timur selatan,” tegasnya.
Lanjut Rendra, selama ini ada ketimpangan ekonomi Jawa Timur utara dan Jawa Timur selatan. Jawa Timur utara diuntungkan dengan hadirnya jalur Pantai Utara (Pantura). Di selatan belum punya jalur transportasi yang memadai seperti Pantura.
“Kalau di Jawa Tengah, jalur utara, tengah dan jalur selatan sudah punya semua. Kita di Jawa Timur ini hanya masih punya jalur utara dan jalur tengah. Yang selatan kita belum punya,” tambahnya.
Karena itu Rendra berharap, pembatalan tersebut hanya sebatas penundaan. Ke depan rencana pembangunan bandara di Malang selatan akan kembali diteruskan.