Malang Raya

Waduh, Kota Malang Tidak Ada Tambahan Sarana Ambulans Baru Hingga 2017

"Mobil paling tua banyak. Dulu pernah ada dari bantuan pusat yang usianya sudah tua. Tapi karena tidak ada surat-suratnya jadi tidak bisa dipakai,"

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jumlah ambulans milik Pemerintah Kota Malang tak akan ditambah, baik melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) maupun APBD 2017. Sebanyak 34 unit yang dimiliki saat ini dianggap sudah mencukupi.

Unit-unit itu terbagi di beberapa instansi, yakni dua unit di tiap-tiap puskesmas, dua unit di Pusat Pelayanan Olahraga dan Kesehatan, serta dua unit di sakit bersalin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi menjelaskan, kondisi ambulans yang ada saat ini juga masih bagus-bagus. Terbaru, pengadaan ambulans terjadi pada 2015. Sementara ambulans yang usianya sudah tua juga sudah tidak dioperasionalkan.

"Mobil paling tua banyak. Dulu pernah ada dari bantuan pusat yang usianya sudah tua. Tapi karena tidak ada surat-suratnya jadi tidak bisa dipakai. Jadi tidak kami hitung," ucapnya, Rabu (5/10/2015).

Kebutuhan ambulans, kata dia, juga memanfaatkan kendaraan milik masyarakat. Ini, misalnya, masuk dalam program Kelurahan Siaga. Menurut Asih, catatan Dinas Kesehatan menunjukkan seluruh kelurahan memiliki ambulans yang memanfaatkan kendaraan milik masyarakat.

Ambulans ini terutama untuk memfasilitasi angkutan persalinan di masing-masing wilayah.

Pemanfaatan kendaraan pribadi masyarakat buat ambulans akan tetapi belum optimal.

"Itu semampu mereka. Sebisa mereka saja. Tuntutan diri dengan mobil pribadi kan masih banyak. Untuk ngurusin orang lain masih semampu mereka," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved