Malang Raya
Ada 400 Lebih PKL di Pasar Merjosari, PT CGA: Cuma Ada 70 Lapak
“Sudah ada 10-an PKL yang memesan meja dan bedak yang sudah kami coret kepemilikannya,”
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Dinas Pasar Kota Malang sudah berkomunikasi dengan pihak investor Pasar Terpadu Dinoyo, PT Citra Gading Asritama (CGA), tentang penyediaan tempat bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini menempati Pasar Merjosari.
Jumlah PKL di sana ada 400 lebih. Sementara investor hanya siap menampung 70 PKL.
Investor menyiapkan sebagian petak di lantai 1 pasar itu untuk ditempati para PKL. Bentuk bangunannya nanti bukan meja atau bedak seperti pedagang resmi. PKL menempati tempat itu dengan lapak semi pemanen. Sama seperti meja dan bedak, investor juga menjual lapak itu kepada PKL yang berminat.
“Sudah lama kami siapkan,” kata Jufri Naz, Direktur Operasional PT CGA, Kamis (6/10/2016).
Jika masih kurang, pihaknya juga menjual sekitar 60 meja dan bedak yang tidak diurus oleh pedagang terdaftar. Jufri mengatakan, penjualan meja dan bedak sesuai aturan main dalam surat pesanan yang ditandatangani oleh para pedagang waktu itu.
Jumlah 60 meja itu pun masih mungkin bertambah apabila para pedagang membatalkan kepemilikannya secara langsung maupun tidak langsung. Pembatalan tidak langsung, maksudnya adalah tak diurusnya adminsitrasi hingga batas waktu.
“Sudah ada 10-an PKL yang memesan meja dan bedak yang sudah kami coret kepemilikannya,” tambahnya.
Hingga Kamis, Data PT CGA menunjukkan ada 943 unit meja dan bedak yang sudah diurus administarsinya oleh pemilik. Meja dan bedak itu milik 456 pedagang. Jufri bilang, jumlah itu sudah mayoritas dari jumlah meja dan bedak yang ada, yaitu 1.200 unit.
Meski begitu, kondisi Pasar Terpadu Dinoyo masih sepi. Para pedagang yang sudah mengurus amat sedikit yang sudah berjualan. Jufri bilang, pedagang masih saling menunggu untuk masuk ke pasar baru itu.
“Dinas Pasar minta solusi untuk para PKL. Itu alternatif yang kami tawarkan,” ucapnya.