Malang Raya

Kabupaten Malang Jadi Proyek Percontohan PBB, Dalam Bidang Apa?

“Alternatif lainnya biogas yang dihasilkan bisa dijadikan bahan bakar untuk memasak rumah tangga sekitarnya,”

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/IST
ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, PUJON - Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) dan United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) memilih Kabupaten Malang  untuk pengembangan proyek percontohan konversi sampah menjadi energi. Rencananya proyek ini akan dibangun di pasar Mantung, Kecamatan Pujon.

Programme Associate UCLG ASPAC, Galih Pramono mengatakan pihaknya telah menyeleksi di seluruh Indonesia. Hasilnya, Kabupaten Malang dan Kota Jambi terpilih.

“Kriteria seleksinya antara lain kelayakan lokasi (proyek) dan dukungan serta komitmen dari pemerintah daerah,” ungkap Galih ditemui di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (11/10/2016).

Bantuan ini berupa instalasi pengolahan sampah organik untuk dikonversi menjadi energi listrik dan pupuk organik. Pasar Mantung dipilih karena menghasilkan sampah sisa sayur cukup banyak. Pasar Mantung juga dekat dengan lokasi peternakan sapi yang juga akan menjadi bahan baku.

Menurut Galih, instalasi ini akan menggunakan  mesin biogas antara 5 hingga 10 kW. Rencananya instalasi waste to energy (WTE) atau sampah jadi energi  ini  mampu mengolah 746 ton sampah per tahun. Rinciannya  511 ton kotoran hewan dan 235 ton sampah pasar dan pertanian.

“Tiga desa  dalam radius 3 kilometer sampai 5,5 kilometer, yaitu Desa Ngroto, Pujon Lor dan Desa Pandesari bisa menghasilkan 6 ton kotoran hewan setiap hari. Itu cukup untuk memenuhi tiga kali kebutuhan per hari,” tutur Galih.

Instalasi ini nantinya mampu membuat kompos 0,75 ton per hari. Sedangkan listrik yang dihasilkan diperkirakan mencapai 2.555 kWh per bulan. Jumlah tersebut lebih tinggi dari konsumsi listrik di  pasar Mantung dan sekitarnya yang diperkirakan mencapai 2.166 kWh per bulan.

“Alternatif lainnya  biogas yang dihasilkan bisa dijadikan  bahan bakar  untuk memasak rumah tangga sekitarnya,” tandas Galih.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved