Magetan
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris, Lalu Geledah Rumah Dokter di Magetan
Personil Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap dokter dan pengusaha kulit di Magetan. Ia diduga terkait jaringan bom bunuh diri di Polresta Solo.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Personil Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap seseorang pria berinisal GW, warga Jalan Hasanudin, Magetan, Selasa (25/10/2016) karena diduga menjadi anggota jaringan bom bunuh diri di Polresta Surakarta beberapa waktu lalu.
GW yang juga pengusaha kulit d Lingkungan Industri Kulit (LIK) Magetan itu dibawa Densus 88 setelah ia mengantar anaknya sekolah. Pengangkapan terjadi sekitar pukul 6.30 di rumah GW.
Selain menangkap GW, petugas juga membawa puluhan barang yang terbungkus plastik dari rumah GW. Selain itu, polisi juga mengamankan komputer dari rumahnya.
Istri GW yang juga seorang dokter juga turut diamankan Densus 88 ketika itu.
"Ini dari Densus 88 dan tim Inafis Surakarta, kami hanya membantu mengamankan lokasi saja," kata Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Partono terkait penggeledahan itu.
Informasi yang diterima SURYA MALANG (kelompok Tribunnews.com), GW terkenal aktif di tempat tinggalnya. Dia sering menjadi Imam masjid di lingkungan setempat.
"Saya tidak menyangka Mas GW sampai ikut-ikut jaringan seperti itu. Soalnya kepada tetangga juga tidak pernah cerita yang aneh aneh.
Sholat juga sholat biasa, hanya memang dia sering jadi Imam masjid dilingkungan setempat," kata Suparman, tetangga GW.
Hal sama juga dikatakan Novi Haryanto, tokoh pemuda Selosari yang rumahnya persis depan rumah GW.
Ia menilai pria.yang ditangkap tim Densus 88 karena diduga terkait dengan jaringan bom bunuh diri di Polresta Surakarta adalah warga yang tingkah laku dan penampilannya tidak beda dengan warga di kawasan Jalan Hasunudin.
"Bedanya Pak GW lebih tekun sembahyangnya dibandingkan warga sekitar. Kalau yang lainnya, sama.
Dia juga sosialisasinya kepada warga sekitar sangat bagus," kata Novi.
"Tidak hanya saya, tapi juga warga disini, melihat tamu tamu Pak Gatot yang datang itu hanya belajar ngaji atau mengadakan pengajian.
Kami kaget juga kalau tahu tahu rumah Pak Gatot digerebek anggota Densus ini," kata Novi Haryanto.
Keterangan dari sejumlah sumber di Polres Magetan, GW sejak ditangkap di sekitar Jalan S Parman seusai mengantar anaknya sekolah di SDIT Al-Uswah , langsung dibawa ke Surakarta.
Sebagian tim Densus lain menjemput istri GW yang kemudian juga dibawa ke Surakarta. (tyo)