Malang Raya
Sujiwo Tejo Marah Dihadapan Mahasiswa UM, Ini Penyebabnya . . .
Kemarahan Sujiwo Tejo dipicu karena kesalahan teknis. Dia sempat tidak bicara. Setelah keadaan membaik, Sujiwo hadir kembali dihadapan mahasiswa.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sujiwo Tejo sempat marah dihadapan mahasiswa yang hadir dalam acara The Society In Actions Kreativitas Tanpa Batas di Gedung FIS Universitas Negeri Malang (UM), Rabu (26/10/2016) malam. Mahasiswa berpikir kemarahan budayawan ini bagian dari penampilannya dalam mengapresiasi sastra.
Kemarahan Sujiwo Tejo dipicu karena kesalahan teknis. Dia sempat tidak bicara. Setelah keadaan membaik, Sujiwo hadir kembali dihadapan mahasiswa.
Sujiwo Tejo bercerita tentang bukunya berjudul Serat Tripama Gugur Cinta di Maespati. Sujiwo Tejo membuat karya itu dengan gaya penulisan yang disertai gambar bercerita, dan grafis bermusik.
“Saya percaya bahwa pesan dalam novel akan tersampaikan bila digabung dengan musik,” kata Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo mencantumkan sembilan lagu berbahasa Jawa dan Arab dalam buku tersebut. Dia sengaja memilih bahasa yang sulit agar pembaca tidak sibuk mencari arti lagu tersebut.
Dia berharap pembaca bisa menikmati lagu saat membaca alur cerita dalam buku. Dia juga ingin melambangkan bahasa sebagai bunyi.
Novel Serat Tripama bercerita tentang tokoh wayang bernama Sumantri, Dewi Citrawati, dan Arjuna Sasrabahu. Mereka terlibat dalam pertengkaran akibat memperebutkan cinta seseorang.
“Cerita tentang wayang, tapi gambar wajah lain. Boleh? Boleh saja. Yang pentingkan cerita itu tersampaikan,” tambahnya.