Malang Raya

Sumber Kencono, Band dari Universitas Negeri Malang Ini Punya Ciri Khas Unik, Yuk Intip Kisahnya

Kadang bernuansa pop, jazz, funk dan sedikit sentuhan musik etnik. Musik etnik ini didapat dari hasil bunyi ember plastik yang digunakan sang drummer

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/IST
Sumber Kencono, Band dari Universitas Negeri Malang 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pada umumnya, kelompok musik akan menggunakan alat musik mainstream seperti gitar, bass, piano, dan drum. Namun, yang dilakukan kelompok musik dari Universitas Negeri Malang (UM) ini sungguh gokil.

Mereka ingin memiliki sesuatu yang beda untuk ditunjukkan kepada pecinta musik. Sumber Kencono, band yang digawangi oleh empat personel ini eksis sejak 2013 dengan penampilan yang beda. Yakni menggunakan ember untuk pengganti drum set.

Tujuannya untuk mengganti drum set dengan ember ini ialah untuk menunjukkan bahwa musik bisa dihasilkan dari benda apa saja, termasuk dari ember. Keempat personel Sumber Kencono itu ialah Sockran Candra sang Gitaris, Hamzah Jenggot sang drummer/perkusi, Ilham Hadi (Kacong) Bassis, dan Brian Pranama sebagai vokalis.

Brian mengatakan, band ini awal terbentuk tahun 2013, sebelumnya dirinya tergabung dalam band beraliran campur sari. Ketiga personel lainnya sudah eksis duluan sejak tahun 2012.

“Begitu saya masuk langsung diresmikan dan terbentuklah kami dengan nama Sumber Kencono. Nama ini kami ambil karena kami ingin menunjukkan identitas kami kalau kami itu Indonesia banget. Ada artinya loh nama Sumber Kencono itu,” kata dia kepada SURYAMALANG.COM.

Dia menyebutkan, arti dari nama Sumber Kencono ini ialah sumber emas. Oleh karena itu, mereka berempat selalu berusaha untuk mengasilkan karya yang berharga bagaikan emas. Dari lagu-lagu yang diciptakan, kebanyakan mereka membawakan lagu dengan genre campuran.

Kadang bernuansa pop, jazz, funk dan sedikit sentuhan musik etnik. Musik etnik ini didapat dari hasil bunyi ember plastik yang digunakan sang drummer.

“Ada juga sih yang bilang kalau kami ini kelompok musik pop alternatif. Tapi bisa juga kami ini campur sari. Lagu-lagu yang kami bawakan ini lagu ciptaan kami semua,” imbuhnya.

Hingga saat ini, mereka sudah menghasilkan dua album. Album pertama dirilis tahun 2015 berjudul Keluarga Bahagia ada enam lagu. Lalu album kedua berjudul Gayatri yang baru dirilis Agustus kemarin.

Album kedua ini ada delapan lagu. Dari semua album itu mereka memakai Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Mereka memang tidak memakai Bahasa Jawa. Saat ini mereka sedang menggarap album ketiga.

Sumber Kencono sudah pernah tampil di beberapa tempat di Jawa dan Bali. Di Kota Malang, mereka pernah menjadi band pembuka saat konser band Kotak dan Sheila On 7 tahun lalu. Brian mewakili empat personel lainnya, berharap agar tetap eksis di beberapa penampilan.

Untuk genre musik, mereka tetap menampilkan genre Campur Sari agar tidak membuat bosan pendengar yang mendengarkan musiknya.

“Sesuai tujuan utama kami ingin selalu eksis dan terus perform di beberapa penampilan. Setiap tampil juga kami juga pernah menggandeng beberapa pemusik lainnya. Seperti kolaborasi dan menyatukan musik,” pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved