Ternyata Bukan Depresi, Ini Pemicu Briptu Arif Bunuh Diri di Mapolres Madiun Kota

SURYAMALANG.COM- MAGETAN – Kedatangan jenazah Briptu Arif Bambang Jatmiko disambut jerit tangis keluarganya di Kelurahan Sampung RT4/RW2,  Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Rabu (2/11/2016). Ibu kandung anggota Satuan Sabhara Polres Madiun Kota itu, Suminemsampai tidak sadarkan diri melihat kondisi jenazah putra ke empatnya itu.

Pihak keluarga menolak Briptu Arif disebut gangguan jiwa sehingga nekat mengakhiri hidupnya. Diduga masalah belum dapat pasangan hidup yang membuat Briptu Arif mengakhiri hidupnya.

“Almarhum ingin segera menikah. Tapi belum mendapat pasangan yang cocok. Hanya itu keluhannya selama ini,” kata Supriyadi, Lurah Sampung.

Pria yang juga paman Briptu Arif ini menambahkan korban menjadi polisi sejak 2009. Korban pindah tugas ke Polres Madiun Kota sejak 2014. Selama ini korban tidak pernah menunjukkan sebagai sosok yang mudah putus asa. Apa lagi terlihat punya kelainan jiwa.

“Warga mengenal dia sebagai sosok yang ramah, mudah bergaul, tidak pernah membeda bedakan. Dia itu anak penurut,” tambahnya.

Keluarga tidak pernah memaksakan jodok kepada Briptu Arif. Bila dia cocok, keluarga juga cocok, keluarga.

“Belum sebulan di Madiun, dia minta mobil baru. Keluarga langsung membelikan,” tambahnya.

Sementata itu, rekan korban, Bripka Rudi W mengungkapkan seharusnya almarhum piket dan serah terima giliran jaga pada Rabu (2/11) sekitar pukul 07.00 WIB. Tapi sebelum piket, korban berbuat nekat.

“Tidak ada firasat apa pun, karena memang tidak ada yang aneh,” kata Bripka Rudi W.

Briptu Arif masih sempat bercanda pada malam hari sebelum kejadian. Tidak ada tanda-tanda Briptu W akan mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut.

“Dia sempat foto-foto menggunakan kamera ponselnya. Dia masih ikut patroli keliling wilayah. Jadi tidak ada tanda tanda peristiwa ini,” tambahnya.

Jenazah Briptu Arif Bambang Jatmiko tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah almarhum dimakamkan di TPU setempat.