Pasuruan
Salim Mubarak, Panglima Militer ISIS Asal Indonesia, di Mata Keluarganya Adalah Sebagai . . .
“Saya saja meskipun kakak kandung, tinggal satu rumah jarang sekali berbicara. Kecuali kalau ada yang sangat penting"
Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, PASURUAN – Di mata keluarga, Abu Jandal atau Salim Mubarak Atamini yang diduga menjadi Panglima Militer ISIS asal Indonesia dikenal sebagai pahlawan pembela agama. Keluarga besarnya di tanah air ini menganggap bahwa apa yang dilakukan Salim itu merupakan bagian dari berjihad.
“Dia bukan perang, tapi berjihad di jalan yang benar,” kata kakak kandung Yayak Fauziah Fauzi saat ditemui di rumahnya Jalan Irian Jaya A/33, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (9/11/2016) siang.
Fauziah mengakui memang semenjak adiknya pergi ke luar negeri, tidak pernah ada yang mengetahui kabarnya atau kondisinya seperti apa. Yang jelas, ia dan keluarga besarnya meyakini bahwa adiknya itu berjihad.
“Jangankan adik saya, saya ini loh juga sedang berjihad,” terangnya.
Dia mengatakan, Salim pergi berjihad ini bersama istri dan enam anaknya. Semua barang-barangnya pun dibawa ke luar negeri.
“Untuk kejelasannya, kapan dia berangkat, dan sebagainya saya tidak tahu,” tandasnya.
Di sisi lain, dikatakan Fauziah, adik bungsunya ini memang dikenal sebagai sosok yang pendiam. Selama ini, adiknya sangat minim dalam berkomunikasi, bahkan sama keluarga termasuk dirinya.
“Saya saja meskipun kakak kandung, tinggal satu rumah jarang sekali berbicara. Kecuali kalau ada yang sangat penting. Terlepas dari itu, dia memilih diam,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, Salim Mubarak Atamini merupakan anak keempat atau terakhir dari empat bersaudara. Yayak Fauziah Fauzi merupakan anak pertama dan stay di Pasuruan. Sedangkan, dua kakak kedua dan ketiga Salim ada di Surabaya dan Jakarta.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Abu Jandal atau Salim Mubarak Atamini dikabarkan meninggal dunia sejak Selasa (8/11/2016). Bahkan, sempat muncul pesan berantai yang berisikan undangan konferensi pers terkait kematian Panglima Militer ISIS asal Indonesia di Mosul, Irak, Abu Jandal atau Salim Mubarak Atamini.
Rencananya, jumpa pers itu dilaksanakan di Donut and Bakery Carefour Pasuruan, Rabu (9/11/2016) sekitar pukul 11.00. Namun, konferensi itu batal dilakukan, dan pihak keluarga besar Salim mengklaim tidakl pernah menyebarkan undangan jumpa pers.