Malang Raya
Ada 10 Ribu Remaja Kota Malang yang Belum Rekam e-KTP
"Karena itu akan memudahkan semua urusan pelayanan di Kota Malang, kami mensyarakat penduduk memakai e-KTP," pungkas Meta.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Keberadaan remaja berusia 17 tahun menambah jumlah data warga Kota Malang yang belum melakukan perekaman data untuk KTP elektronik (e-KTP).
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, ada 10 ribu remaja yang masuk kategori pemula. Mereka belum mencatatkan datanya di e-KTP meskipun sudah boleh mendapatkan KTP.
"Untuk pemula ada sekitar 10 ribu orang, ini kan terus bertambah. Dengan keberadaan mereka, sampai saat ini ada sekitar 65 ribu orang yang belum melakukan perekaman data untuk e-KTP," ujar Kepala Dispendukcapil Kota Malang Metawati Ikawardani, Senin (14/11/2016).
Kekurangan 65 ribu orang itu, lanjut Meta, ditargetkan rampung hingga akhir tahun 2016. Salah satu cara untuk memenuhi target itu adalah dengan menjemput bola kepada penduduk.
Petugas mendatangi rumah warga secara bergantian di semua kelurahan di Kota Malang. Meta mengakui hasilnya tidak banyak. Ia mencontohkan di bulan Oktober lalu, petugas berhasil merekam data 100 orang dari kegiatan jemput bola ke rumah-rumah tersebut.
"Karena untuk yang kegiatan menjemput bola ini, kami hanya memakai satu perangkat. Petugasnya juga hanya bisa dari Senin - Jumat. Kadang kala, warga juga tidak mau. Untukjemput bola ini memang kami prioritaskan juga kepada lansia, dan orang yang sakit," imbuhnya.
Ia mengharapkan warga tidak menganggap enteng waktu perpanjangan perekaman data e-KTP yang diberikan pemerintah. Meskipun diperpanjang, Meta meminta, warga bergegas melakukan perekaman data e-KTP.
"Karena itu akan memudahkan semua urusan pelayanan di Kota Malang, kami mensyarakat penduduk memakai e-KTP," pungkas Meta.