Malang Raya

Hanya dapat Suket, Warga Kota Malang Mulai Malas Rekam Data e-KTP

Hal itu terbukti dari sepinya pengurusan rekam data e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
FOTO ARSIP - Warga melakukan perekaman e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, Kamis (29/9/2016). Meski batas waktu perekaman e-KTP diundur hingga pertengahan 2017, perekaman e-KTP masih dipadati warga 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Warga Kota Malang mulai malas menggurus perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) karena blangko habis. Warga menganggap surat keterangan (Suket) yang dikeluarkan sebagai pengganti e-KTP tak praktis.

Hal itu terbukti dari sepinya pengurusan rekam data e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang dalam beberapa waktu terakhir. Jika sebelumnya pengurusan sehari berkisar 100 hingga 200 orang, kini hanya sekitar 50 sampai 90 orang saja per hari.

Wahyu Finarsih, warga Kelurahan Samaan, Kecamatan Lowokwaru, mengatakan, memiliki Suket tak lebih efisien ketimbang memiliki KTP. Meski sudah melakukan perekaman, ia lebih memilih menggunakan Surat Izin Mengemudi (SIM) atau Kartu Keluarga (KK) sebagai surat identitas pengganti KTP untuk mengurus berbagai kebutuhan.

"Prosesnya sebenarnya cepat. Seminggu setelah perekaman, surat keterangan sudah bisa diambil. Tapi bawanya enggak praktis. Kalau dilipat, jadi lusuh," ungkapnya, Minggu (20/11/2016).

Saat target pengurusan e-KTP berakhir September lalu, banyak warga Kota Malang yang ingin mengurusnya. Setelah target itu diundur hingga pertengahan tahun ini, minat warga mulai berkurang.

Fajar, warga lain, juga belum melakukan perekaman e-KTP karena belum adanya kejelasan keberadaan blangko. Ia berencana baru akan mengurus setelah blangko tersedia.

"Awalnya kemarin ingin mengurus. Tapi waktu enggak ada blangko, enggak jadi. Belum sempet juga ke Dispnedukcapil," kata pegawai swasta itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved